Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khulafaur Rasyidin: Tugas dan Kebijakannya

Kompas.com - 04/03/2020, 10:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan Islam yang berdiri setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M atau 11 Hijriyah.

Dikutip dari Khulafaur Rasyidin (2019), Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafah dan ar-rasyidin.

Khulafah adalah bentuk jamak dari kata khalifah yang berarti pengganti, pemimpin, atau penguasa yang diangkat.

Sedangkan ar-rasyidin adalah bentuk jamak dari ar-rasyid yang berarti orang yang mendapat petunjuk.

Khulafaur Rasyidin memegang kendali pemerintahan Islam selama 30 tahun dari 11 H hingga 40 H atau 632-660 M.

 Baca juga: Nama dan Gelar Khulafaur Rasyidin

Tugas Khulafaur Rasyidin

Ada empat Khulafaur Rasyidin. Mereka adalah sahabat-sahabat nabi yang dipilih karena kepantasan dan kelebihannya.

Mereka menggatikan Rasulullah kecuali dalam tugas kenabian. Ini tertuang di QS Al-Ahzab 33:40 yang artinya:

"Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu."

Tugas Khulafaur Rasyidin sebagai pemimpin yakni:

  • Melanjutkan dakwah dan ajaran Rasulullah
  • Membina, mengatur, dan mengarahkan umat Islam sesuai dengan Al-Quran dan sunnah
  • Melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Rasulullah
  • Memerangi kaum murtad yang merusak ajaran agama
  • Memperluas wilayah kekuasaan Islam
  • Mengembangkan ajaran Islam kepada yang belum mengenalnya

Di antara orang-orang yang diperangi Khulafaur Rasyidin yakni:

  • Murtad
  • Enggan membayar zakat
  • Nabi palsu

Orang-orang yang merusak ajaran Islam bermunculan setelah Nabi wafat. Beberapa penyebabnya yakni:

  • Belum kuat imannya
  • Masuk Islam karena terpaksa, takut diperangi Nabi dan kaum muslimin
  • Menginginkan harta rampasan dan kedudukan Nabi

 Baca juga: Masa Kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq

Kebijakan Khulafaur Rasyidin

Tiap khalifah punya kebijakan yang berbeda. Di zaman Abu Bakar As Siddiq (632-634 M), terjadi Perang Riddah atau perang melawan kemurtadan.

Perang itu untuk mengatasi perpecahan yang terjadi setelah Nabi wafat.

Di akhir kepemimpinannya, Abu Bakar memperluas daerah kekuasaan dengan mengirim tentara ke luar.

Abu Bakar digantikan Umar bin Khattab (634-644 M).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com