Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sabun: Berawal dari Lemak Hewan

Kompas.com - 22/02/2020, 17:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Sabun sudah menjadi benda wajib yang harus dimiliki semua orang. Banyak orang memanfaatkan sabun dalam kesehariannya, mulai dari mandi, mencucui pakaian, dan masih banyak lainnya.

Meski belum ada yang memastikan siapa orang pertama yang membuat sabun, terdapat bukti asal dari sabun pertama kali. Tahukah kamu, fakta sabun pertama kali dibuat? 

Sabun pada zaman Babiloniashutterstock.com Sabun pada zaman Babilonia
Cetakan di Babilonia

Penggali Babilonia menemukan bukti bahwa pada masa Babel Kuno sudah membuat sabun sekitar tahun 2800 Sebelum Masehi.

Bukti rekaman tersebut ditulis pada sebuah tablet dari tanah liat milik Babilonia yang berisi formula atau bahan-bahan pembuatan seperti sabun.

Orang Babel adalah yang pertama menguasai pembuatan sabun. Mereka membuat sabun dari lemak yang direbus dengan abu.

Sabun tersebut biasa untuk membersihkan wol dan kapas pada tekstil. Selain itu digunakan dalam medis selama setidaknya 5000 tahun.

Baca juga: Sejarah Pakaian: Dari Kulit Hewan Hingga Kain

Dalam National Geographic, juga dikatakan bahwa orang Mesir kuno kemudian mengapdosinya dengan mencampurkan minyak hewani dan nabati, serta garam. Sehingga menghasilkan zat seperti sabun.

Kemudian berkembang pada orang-orang Fenisia yang menggunakan lemak kambing dan abu kayu untuk membuat sabun pada 600 Sebelum Masehi.

Bangsa Celt membuat sabun mereka dari lemak hewani dan abu tanaman. Serta menamakan produk itu saipo dalam bahasanya.

Sementara itu, seorang fisikawan Yunani Arataeus pada abad pertama menulis bahwa orang-orang Galia menggunakan substansi yang mereka buat seperti bola disebut soap.

Kisah sabun juga muncul di China, ketika orang-orang membuat substansi mirip sabun dengan campuran biji tanaman zao jia.

Bangsa China membuat sabun dari campuran pankreas babi dan abu tabnaman bernama zhu yi zi.

Fakta tentang sabun

Pada saat itu, sabun digunakan untuk membersihkan bahan-bahan alami seperti produk tanaman dan hewan. Bahkan pada saat itu sabun sudah digunakan untuk membersihkan lemak hewani.

Baca juga: Apa itu Sejarah? Definisi hingga Syarat Sejarah

Sebuah legenda menyebutkan, kata soap berasal dari nama Gunung Sapo. Di mana tempat hewan dikurbankan.

Darah hewan kemudian bercampur dengan abu dari api untuk membakar kurban dan air untuk menghasilkan sabun.

Sabun modern

Setelah sabun mulai terkenal dan banyak digunaka oleh beberapa orang, kemudian ada permintaan sabun yang tinggi.

Namun, harga sabun saat itu sangat mahal dan dimonopoli oleh daerah tertentu saja.

Bahan utama untuk membuat sabun saat itu adalah minyak hewani dan nabati.

Ketika seorang warga Perancis, LeBlanc menemukan proses kimia yang memungkinkan membuat sabun dengan bahan yang murah, produksi sabun yang mahal itu kemudian anjlok.

Lebih dari 20 tahun kemudian, orang Perancis mulai menggabungkan gliserin, lemak, dan asam menjadi temuan sabun modern.

Baca juga: Sejarah Papua Nuigini dan Bentuk Bilateral dengan Indonesia

Dengan ditemukannya metode lain tersebut, sabun menjadi lebih murah.

Pada pertengahan abad ke-19, sabun untuk mandi menjadi komoditas terpisah dari sabun cuci.

Sabun tangan cair kemudian ditemukan pada 1970-an dengan mengandalkan ilmu kimia yang dikembangkan dengan bahan-bahan lainnya.

Sampai saat ini, banyak sabun berbeda yang dibuat dengan beragam tujuan. Sabun tersedia untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, mencuci makanan, sampai mencuci kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com