Sejak pertama merdeka, Singapura telah menjadi pintu masuk perdagangan Inggris.
Singapura sangat aktif dalam investasi dari perusahaan multinasional asing. Sektor jasa dalam negeri utamanya telekomunikasi dan keuangan.
Baca juga: Bergantung pada Minyak dan Gas, Ini yang Akan Terjadi pada Ekonomi Malaysia
Perekonomian Brunei hampir seluruhnya bertumpu pada cadangan minyak dan gas alamnya.
Untuk kebutuhan barang dan pangan, Brunei harus impor dari negara lain.
Negara anggota ASEAN yang merupakan penghasil beras terbesar di Asia adalah Thailand.
Sebelum tahun 1960-an, beras memjadi komoditas utama Thailand.
Thailand kaya produksi pangan, karet, jati, dan timah untuk ekspor.
Memasuki tahun 1980-an, Thailand menjadi sangat maju dalam manufaktur tekstil, barang konsumsi, hingga suku cadang elektronik untuk ekspor.
Baca juga: Thailand, Negara ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah
Saat ini, Thailand masih jadi salah satu pengekspor beras terbesar di dunia.
Seperti Indonesia, Filipina adalah negara agrikultur.
Perekonomiannya bertumpu pada tebu, beras, kelapa, pisang, jagung, dan nanas.
Komoditas lainnya yakni mangga, jeruk nipis, pepaya, kopi, tembakau, dan serat.
Pertanian menjadi penghasilan utama rakyat Myanmar.
Separuh hasil tani di Myanmar adalah beras.
Baca juga: Beras! Beras yang Agung!
Myanmar juga kaya di mineral yakni biji besi, minyak, gas alam, dan batu mulia.