Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama dan Penyakit pada Tumbuhan: Jenis dan Contohnya

Kompas.com - 04/02/2020, 09:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Tumbuhan memerlukan nutrisi atau zat makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup.

Tumbuhan juga dapat terserang oleh hama dan penyakit yang ada disekitarnya. Itu membuat tumbuhan jadi mati atau sulit untuk berkembang.

Arti hama dan penyakit

Hama

Dikutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya.

Baca juga: Kampanye Empat Hama, Blunder China Atasi Wabah Penyakit

Khususnya aktivitas untuk mendapatkan makanan dan bertempat tinggal.

Hama memiliki kemampuan merusak tanaman yang sangat hebat. Akibatnya, selain menganggu pertumbuhan tanaman, hama juga dapat mematikan tanaman sehingga berdampak pada kegagalan panen.

Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Terdata ada sekitar 1.800 jenis hewan yang terdiri dari kelompok cacing (vermes), serangga (insecta), hewan berbuku-buku (arthropoda), amfibi, binatang melata (reptil), burung, dan binatang menyusui (mamalia).

Penyakit

Penyakit pada tumbuhan adalah gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri, fungi (jamur), protozoa (hewan bersel satu), dan cacing nematoda.

Sama seperti hama, mikroorganisme juga menyerang berbagai organ tumbuhan, baik bagian akar, batang, daun, dan buah.

Mikrorganisme hidup pada organ tumbuhan dan meracuni. Sehingga tumbuhan terhambat pertumbuhanny a dan mati.

Baca juga: Jari Kaki Wanita Digigit Tikus di Bioskop, Summarecon Mall Serpong Buat Program Berantas Hama

Penyebaran penyakit pada tumbuhan bisa lewat angin, air, dan serangga. Serangga dapat menular virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berasal dari satu tumbuhan tertentu.

Faktor lingkungan juga memengaruhi proses penyebaran penyakit. Mungkin karena kelembaban dan suhu lingkungan.

Hama

Ada berbagai macam hama yang menyerang tumbuhan, yakni:

  • Wereng

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), wereng merupakan serangga kelompok eksopterigota yang metaformosisnya setengah sempurna.

Wereng banyak hidup dan menyerang tanaman padi-padian. Biasanya menyerang pada daun muda, batang muda dan calon bijian-bijian muda.

Serangga dapat menyerang tanaman pada stadium yang berbeda. Gejala serangan wereng daun dan batang berlubang-lubang.

Kemudian daun dan batang menjadi kering dan akhirnya mati.

Baca juga: Basmi Hama Tikus, Petani di Jawa Timur Gelar Sayembara hingga Sewa Pemburu

  • Burung

Usup (70) dan Oti (52) berusaha mengusir hama burung yang menyerang padi mereka di lahan persawahan dekat BKT, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018)Kompas.com/Setyo Adi Usup (70) dan Oti (52) berusaha mengusir hama burung yang menyerang padi mereka di lahan persawahan dekat BKT, Jakarta Timur, Rabu (14/3/2018)
Burung juga dapat menyerang tumbuhan. Umumnya burung menyerang areal persawahan padi secara bergerombol pada saat padi sedang disemaikan atau ketika hampir masa panen.

Kelompok burung yang menjadi hama pada tanaman padi, seperti burung pipit, perkutut, gelatik, burung geraja, atau burung bondol hijau.

  • Tikus

Tikus merupakan hama yang merugikan bagi petani karena menyerang biji-bijian dan batang muda pada tumbuhan.

Tikus yang termasuk hewan mamalia tersebut sangat sulit diberantas. Karena perkembangbiakan sangat cepat, bergerak cepat, dan daya adaptasinya tinggi.

Biasanya aktif bergerak pada malam hari dan siang hari. Mereka ada sarangnya dengan membuat lubang-lubang dalam tanah yang bersemak.

  • Ulat

Ulat merupakan salah satu fase dari metamorfosis serangga. Pada fase tersebut ulat akan memakan daun tanaman.

Baca juga: Alat Perangkap Hama Berbasis Mikrokontroler Ciptaan Siswa SMA Negeri 1 Purbalingga Raih Juara Pertama LKTI Nasional

Daun yang sudah dimakan ulat akan menganggu proses fotosintesis. Sehingga tanaman menjadi kuning, kurus dan mati.

Ulat aktif memakan itu pada malam hari. Ketika menjadi kupu-kupu, tidak lagi menjadi hama.

Walang sangit merupakan serangga kelompok eksopterigota. Walang sangit menyerang biji padi yang masih muda dan lunak.

Akibatnya biji padi menjadi kosong, bahkan berisi tapi isinya tidak sempurna. Walang sangit memiliki ciri khas dengan mengeluarkan bau yang khas.

Penyakit

Ada berbagai macam penyakit yang menyerang tumbuhan, yakni:

  • Jamur

Jamur merupakan organisme heterotrof yang tidak menyusun makanannya sendiri dan merugikan tanama lain (inang).

Jamur hampir menyerang menyeluruh bagian tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan buah.

Pembusukan pada leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah). Akibatnya leher akar mengecil sehingga tidak mampu menopang batang tanaman.

Batang menjadi busuk dan kering sehingga keadaan tanaman akan rebah.

Baca juga: Beruk Ternyata Suka Makan Tikus, Bisa Jadi Agen Pengendali Hama

  • Bakteri

Tanaman yang terserang bakteri menyebabkan organ tumbuhannya membusuk seperti bagian daun, batang, akar sambil mengeluarkan lender dan bau menusuk.

  • Virus

Virus merupakan mikroorganisme terkecil yang menyebabkan penyakit mozaik pada daun tembakau Tobaco Mosaiz Virus (TMV). Ada juga yang menyerang tanaman jeruk Vitrus Virus Phloem Degeneration (CVPD).

Kerugian yang diderita para petani akibat gagal panen tidak hanya disebabkan adanya hama. Tapi penyakit yang menyerang tumbuhan menjadi salah satu penyebabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com