Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewujudkan Persatuan Indonesia

Kompas.com - 03/02/2020, 20:30 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Dalam mewujudkan persatuan Indonesia diawali dengan tahap-tahap pembinaan persatuan, semangat para pemuda dan nilai-nilai kebangsaan.

Pengertian persatuan dan kesatuan

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah.

Persatuan merupakan perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.

Kesatuan adalah hasil perkumpulan yang telah menjadi satu dan utuh. Maka, kesatuan berkaitan erat dengan keutuhan.

Persatuan dan kesatuan mengandung arti bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.

Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, persatuan Indonesia adalah sebagai faktor kunci, yaitu sebagai sumber semangat, motivasi dan penggerak perjuangan Indonesia.

Hal tersebut, tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:

"Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa menghantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur".

Baca juga: Butir-butir Pengamalan Pancasila

Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah:

  • Perasaan senasib

Perasaan senasib sebagai bangsa akan meningkatkan rasa persatuan seluruh rakyat Indonesia. Perasaan senasib karena faktor keterikatan terhadap tempat kelahiran atau menghadapi masalah tertentu.

Dalam kurun sejarah, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa terjajah. Kondisi ini mendorong perasaan senasib bagi bangsa Indonesia.

  • Kebangkitan nasional

Kebangkitan nasional adalah sesi pergerakan perjuangan bangsa Indonesia yang mulai menyadari kondisi dan potensi sebagai suatu bangsa.

Kebangkitan nasional Indonesia dipelopori kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada 1908.

Ciri kebangkitan nasional adalah perjuangan bangsa Indonesia lebih diwarnai perjuangan untuk kepentingan nasional bukan hanya kepentingan daerah.

  • Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan penegas bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sebuah negara yang memiliki identitas dan dicintai rakyatnya.

  • Proklamasi Kemerdekaan

Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan rakyat Indonesia.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan konsensus atau kesepakatan bangsa Indonesia.

Bahwa pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.

Disepakati mengenai bentuk negara, yaitu negara kesatuan Republik Indonesia dan masyarakatnya berada dalam satu bangsa.

Terdiri atas berbagai suku, ras, etnis, budaya, agama dan norma-norma kehidupan yang mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika.

Pancasila dan UUD 1945 merupakan konsensus nasional menjadi panduan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarah sampai saat ini.

Baca juga: Makna Bersikap Sesuai Nilai Pancasila

Semangat para pemuda

Berbagai peristiwa pengkhianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis yang dilakukan berbagai kelompok untuk mengubah atau mengganti Pancasila dan UUD 1945 dapat diatasi khususnya oleh para pemuda.

Para pemuda dengan semangat tanpa pamrih memperjuangkan kebangkitan dan kejayaan Indonesia sampai saat ini.

Di sisi lain, lemahnya semangat pemuda dalam melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 juga terlihat.

Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga, RI kemunduran jiwa dan semangat kebangsaan pada generasi pemuda karena:

  1. Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda.
  2. Adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya.
  3. Berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.
  4. Sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain.
  5. Penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk.
  6. Berkembangnya perilaku menyimpang di kalangan pemuda (narkoba, pornografi, pornoaksi dan lain-lain).
  7. Kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing.
  8. Melemahnya idealisme, patriotisme serta mengendapnya semangat kebangsaan.
  9. Meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme.
  10. Makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran agama.

Baca juga: Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter tersebut pada dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita nasional.

Perilaku menyimpang di kalangan pemuda jelas merusak masa depan pemuda itu sendiri sekaligus masa depan bangsa Indonesia.

Padahal pemerintah mencanangkan Indonesia Emas pada 2045.

Pemuda yang saat ini berusia 13-14 tahun pada 2045 akan berusia 411-42 tahun. Mereka akan menentukan keberhasilan Indonesia Emas.

Keberhasilan Indonesia Emas 2045 tidak akan didapat tanpa melalui kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan mulai sekarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com