Berikut ini penjelasannya:
Menggunakan kata umum (hipernim) dan kata khusus (hiponim) dalam pengklasifikasian. Contoh, benda (hipernim) diklasifikasikan menjadi dua yaitu benda hidup (hiponim) dan benda mati (hiponim).
Menggunakan frasa verbal (kelompok kata kerja) yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Contoh: dibagi, menjadi.
Menggunakan verba (kata kerja), baik verba aktif maupun verba pasif. Contoh verba aktif: membagi, mengelompokkan, mengklasifikasikan. Contoh verba pasif: dibagi, dikelompokkan, diklasifikasikan.
Baca juga: Siapa Penemu Bahasa Indonesia?
Menggunakan kata bersinonim, yakni kata-kata yang mempunyai makna yang sama. Contoh: kata membagi bersinonim dengan kata mengelompokkan dan mengklasifikasikan.
Menggunakan kata berantonim yakni kata-kata yang mempunyai makna berlawanan. Contoh: kata hidup berantonim dengan kata mati.
Perubahan verba (kata kerja) menjadi nomina (kata benda). Contoh, membagi (verba) berubah menjadi pembagian (nomina).
Menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang mempunyai fungsi masing-masing. Contoh: dan, tetapi, sementara itu, selanjutnya, sedangkan.
Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu verba utama. Contoh: Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Contoh: Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.