Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Koordinasi pada Manusia, Pengertian dan Macamnya

Kompas.com - 30/01/2020, 14:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Pada tubuh manusia terdiri dari organ-organ tubuh yang masing-masing memiliki fungsi.

Organ-organ tersebut saling bekerjasama dengan baik. Karena tubuh terdapat suatu sistem koordinasi yaitu sistem hormon dan sistem saraf. Interaksi keduanya melibatkan sistem indra di dalam tubuh.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Saraf Kejepit Bisa Sebabkan Cedera Permanen

Sistem saraf adalah salah satu kordinasi tubuh. Sistem saraf memiliki fungsi sebagai penerima dan penghantar rangsangan ke seluruh tubuh serta memberikan tanggapan terhadap rangsang tersebut.

Dalam jaringan saraf tersusun atas sel-sel atau neuron. Tiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson.

Cabang-cabang tersebut yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Sel saraf

Sel saraf merupakan unit dasar dari sistem saraf. Sel saraf berfungsi sebagai pembawa impuls dari organ ke saraf atau sebaliknya.

Dalam sel saraf terdiri atas tiga bagian, yakni:

  1. Badan sel
  2. Dendrit
  3. Neurit

Berikut penjelasan tiga bagian tersebut:

  • Badan sel

Badan sel merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Memiliki fungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.

Baca juga: Mari Bantu Dimas, Bocah 12 Tahun yang Lahir Prematur, Alami Gangguan Saraf Punggung dan Sang Ibu Meninggal karena Serviks

Pada badan sel memiliki sebuah inti dan di dalamnya sitoplasmanya terdapat nissl yang mengandung RNA. Nissl tersebut berfungsi untuk mensitesis protein.

  • Dendrit

Dentrit adalah serabut sel saraf pendek yang keluar dari badan sel berupa lanjutan plasma dan bercabang-cabang.

Dendrit merupakan perluasan dari badan sel. Memiliki fungsi untuk menerima dan mengantarkan impuls rangsang dari reseptor ke badan sel.

  • Neurit

Neurit merupakan sebuah sel saraf panjang yang penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit disebut juga akson yang di dalamnya terdapat neurofibril berupa benang-benang halus.

Neurofibril dibungkus oleh selubung atau selaput myelin yang merupakan penjuluran sel sahwann. Fungsi selubung untuk melindungi neurit dan memberi nutrisi.

Baca juga: Cidera di Kepala Berpotensi Sebabkan Gangguan Saraf sampai Demensia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com