Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Banjir di Indonesia

Kompas.com - 03/01/2020, 20:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Cuaca ekstrem juga disebab kan fenomena Osilasi Madden-Julian (OMJ), yaitu fenomena alam yang secara ilmiah mampu meningkatkan suplai massa udara basah yang mampu menyebabkan tingginya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca juga: Perhatikan Ini Saat Sumbang Makanan bagi Korban Banjir...

3. Kondisi topografis

Faktor lain penyebab banjir adalah kondisi topografis wilayah atau kemiringan lereng.

Semakin curam suatu lereng, kecepatan aliran akan semakin cepat dan akan meningkatkan daya rusak saat terjadi banjir bandang.

Kondisi topografis yang didominasi kecuraman lereng akan berakibat terbentuknya bendung alami.

Bendung alami terjadi karena adanya longsoran pada celah sempit di antara dua bukit yang menghambat aliran air sehingga air tertahan sampai pada batas volume tertentu.

Saat bendung alami tidak kuat lagi menahan volume air yang ada, maka air akan dilepaskan dengna membawa material ayng dilewatinya seperti tanah, pepohonan dan bebatuan.

Baca juga: Banjir di Jakarta, Ini Resep Ramuan untuk Cegah Hipotermia

Data banjir di Indonesia

Berdasarkan data BNPB, jumlah bencana banjir pada 2019 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berikut ini data frekuensi jumlah banjir di Indonesia dalam lima tahun terakhir dikutip dari BNPB:

  • Pada 2019 terjadi 343 kali banjir dari total 1.307 bencana alam.
  • Pada 2018 terjadi 679 kali banjir dari total 2.572 bencana alam.
  • Pada 2017 terjadi 978 kali banjir dari total 2.853 bencana alam.
  • Pada 2016 terjadi 823 kali banjir dari total 2.302 bencana alam.
  • Pada 2015 terjadi 523 kali banjir dari total 1691 bencana alam.

Baca juga: Kemendikbud Pastikan Beri Bantuan Seragam Sekolah untuk Siswa Korban Banjir

5 provinsi risiko tinggi banjir di Indonesia

Menurut analisis Aqueduct Global Flood Analyzer, Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terdampak bencana banjir terbesar ke-6 di dunia yaitu sekitar 640.000 orang tiap tahunnya.

Dikutip dari Indonesia Baik, berdasarkan data BNPB terdapat lima provinsi di Indonesia dengan jumlah paparan risiko bencana banjir tertinggi.

Berikut ini lima provinsi dengan risiko bencana banjir tertinggi:

1. Jawa Timur

Paparan risiko bencana banjir di Jawa Timur sebagai berikut:

  • Dampak sosial 33.327.643 jiwa.
  • Risiko fisik Rp 23,62 triliun.
  • Risiko kerugian ekonomi Rp 31,89 triliun.
  • Risiko lingkungan 12.148 ha.

Baca juga: Ketua MPR Minta Pusat dan Daerah Tak Saling Salahkan soal Banjir

2. Jawa Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com