Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi dan Pemikiran Auguste Comte, Bapak Sosiologi

Kompas.com - 28/12/2019, 18:00 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Comte menikahi Caroline Massin pada 1825 namun pernikahan itu kandas di tahun 1842. Kehidupan Comte kemudian didukung penuh oleh murid-muridnya di Perancis.

Comte menghabiskan waktunya dengan menyusun beberapa karya besar lainnya. Bahkan dirinya menyelesaikan formula sosiologinya.

Baca juga: Biografi Alexander Graham Bell, Penemu Telepon

Seluruh karyanya menekankan moralitas dan kemajuan moral sebagai pengetahuan dan upaya manusia. Sekaligus memberikan penjelasan tentang pemerintahan atau organisasi politik yang diperlukan.

Tulisannya kemudian diteliti dan disebarkan secara luas di seluruh Eropa. Banyak intelektual yang kemudian menerjemahkan dan mengumumkan karyanya.

Comte meninggal dunia karena penyakit kanker yang dideritanya pada tahun 1857.

Dilingkungannya, Comte terkenal dengan pribadi yang keras kepala dan egois. Namun hal itu diseimbangkan dengan semangatnya untuk kesejahteraan manusia melalui ide-ide pemikirannya.

Dia mengabdikan dirinya tanpa lelah untuk menyebarkan dan mengenalkan paham-pahamnyan dalam upaya meningkatkan masyarakat.

Pemikiran Comte

Bagi Comte pengembangan pengetahuan manusia baik perseorangan maupun secara keseluruhan, melalui tiga zaman.

Baca juga: Sejarah Gereja Katedral, Gereja Katolik Pertama di Batavia

Baginya perkembangan menurut tiga zaman ini merupakan hukum yang tetap.

  • Zaman teologis

Zaman ini manusia percaya bahwa dibelakang gejala-gejala alam terdapat kuasa adikodrati yang mengatur fungsi dan gerak gejala tersebut.

Di sini orang-orang percaya bahwa mereka berada pada tingkatan yang lebih tinggi dari pada makhluk-makhluk insan biasa.

Pada zaman teologis ini dibagi menjadi tiga, yaitu animisme, politeisme, dan monoteisme.

  • Zaman metafisis

Pada zaman ini manusia hanya sebagai tujuan pergeseran dari tahap teologis. Sifat yang khas adalah kekuatan yang tadinya bersifat adi kodrati, diganti dengan kekuatan yang memiliki pengertian abstrak, yang diintegrasikan dengan alam.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Aceh 2004

  • Zaman positif

Ini dianggap Comte sebagai zaman tertinggi dari kehidupan manusia. Pada zaman ini, manusia membatasi diri dalam penyelidikannya pada fakta-fakta yang ada.

Atas dasar observassi dan menggunakan rasionya, manusia berusaha menteapkan relasi atau hubungan persamaan sesuai urutan yang terdapat antara fakta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com