Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jawaban dari Soal "Tidak Serasinya Hubungan yang Terjalin"

KOMPAS.com - Dalam sosiologi, kita mengenal istilah "tindakan sosial".

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi Hukum (2008) oleh Yesmil Anwar & Adang, tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya mempunyai makna atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada orang lain.

Sebaliknya, tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati atau obyek fisik semata, tanpa dihubungkan dengan tindakan orang lain, bukan merupakan tindakan sosial.

Misalnya, melempar batu ke dalam sungai, bukan merupakan tindakan sosial. Akan tetapi, hal tersebut akan menjadi tindakan sosial kalau melempar batu tersebut ditujukan untuk mengganggu orang yang sedang memancing ikan di sungai.

Berikut pertanyaan mengenai tindakan sosial yang beredar di media sosial:

Pertanyaan

Tidak serasinya hubungan yang terjalin antara tindakan sosial dengan norma dan nilai bisa mengakibatkan terjadinya ....

A. Keselarasan sosial
B. Kesejahteraan sosial
C. Konflik sosial
D. Keteraturan sosial

Jawab:

Tidak serasinya hubungan yang terjalin antara tindakan sosial dengan norma dan nilai bisa mengakibatkan terjadinya konflik sosial. Jawaban (C).

Pengertian dan penyebab konflik sosial

Dikutip dari buku Belajar Kebudayaan, Sosial, dan Sejarah Dunia (2023) oleh Samsudin Renhoat, konflik sosial adalah situasi di mana individu, kelompok, atau masyarakat mengalami ketegangan, perselisihan, atau pertentangan yang dapat berujung pada tindakan kekerasan atau konfrontasi.

Sementara itu, terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan konflik sosial, dan faktor-faktor ini seringkali saling terkait dan kompleks.

Beberapa faktor penyebab konflik sosial meliputi:

  • Perbedaan individu

Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial.

  • Perbedaan etnis dan identitas kultural

Perbedaan etnis, budaya, agama, atau bahasa dapat menjadi pemicu konflik jika tidak dikelola dengan baik.

  • Ketidaksetaraan ekonomi

Kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat menciptakan ketegangan.

  • Persaingan sumber daya

Persaingan atas sumber daya seperti tanah, air, atau pekerjaan seringkali menjadi akar konflik.

  • Ketidaksetaraan politik

Ketidaksetaraan dalam partisipasi politik, kekuasaan, dan representasi dalam pemerintahan dapat menciptakan ketegangan.

  • Ketidaksetaraan sosial

Ketidaksetaraan dalam masyarakat, baik dalam hal pendidikan, akses ke layanan kesehatan, atau peluang pekerjaan, dapat menjadi penyebab konflik.

  • Kesenjangan generasi

Perbedaan pandangan antara generasi yang berbeda dalam masyarakat dapat menciptakan ketegangan sosial.

  • Kegagalan pemerintah

Kegagalan pemerintah dalam menyediakan layanan dasar, melaksanakan hukum, atau menyelesaikan konflik dengan cara yang adil dapat menyebabkan ketidakpuasan dan konflik sosial.

  • Propaganda dan penyebaran kebencian

Penggunaan propaganda atau penyebaran kebencian oleh kelompok-kelompok ekstrem atau politisi yang tidak etis dapat memicu konflik sosial dengan memperburuk perbedaan dan memperkeruh suasana.

  • Trauma sejarah

Trauma sejarah, seperti konflik masa lalu atau kebijakan diskriminatif yang berlangsung lama, dapat terus memengaruhi hubungan antarkelompok dan menjadi sumber ketegangan.

  • Krisis eksternal

Faktor eksternal seperti krisis ekonomi global, konflik internasional, atau bencana alam dapat memicu ketegangan sosial di tingkat nasional atau lokal.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan faktor penyebab terjadinya konflik sosial.

https://www.kompas.com/skola/read/2024/03/26/170000569/jawaban-dari-soal-tidak-serasinya-hubungan-yang-terjalin-

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke