Simbiosis pada Tumbuhan Anggrek

KOMPAS.com – Anggrek adalah tumbuhan berbunga yang tumbuhan di lingkungan tropis yang hangat dan lembap. Anggrek melakukan beberapa bentuk simbiosis. Apa saja simbiosis yang dilakukan tumbuhan anggrek?

Simbiosis yang dilakukan tumbuhan anggrek adalah simbiosis komensalisme dan simbiosis mutualisme, berikut adalah pejelasannya!

Simbiosis komensalisme pada anggrek

Dilansir dari NASA Earth Observatory, anggrek merupakan tumbuhan epifit yang tumbuh pada tumbuhan lain seperti pada batang atau dahan pohon.

Anggrek kerap tumbuh pada batang pohon mangga. Namun, anggrek bukanlah parasit yang menyerap nutrisi dari pohon mangga.

Anggrek hanya menempel pada pohon mangga sebagai penyangga. Sehingga, anggrek dapat hidup di tempat yang lebih tinggi dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Hubungan antara anggrek dan mangga menguntungkan bagi anggrek, namun tidak merugikan bagi mangga.

Sehingga, hubungan anggrek dan mangga termasuk ke dalam simbiosis komensalisme.

Simbiosis mutualisme pada anggrek

Selain simbiosis komensalisme, anggrek juga melakukan simbiosis mualisme. Anggrek melakukan simbiosis mutualisme dengan jamur dan disebut sebagai mikoriza.

Dilansir dari Biology LibreTexts, jamur mikoriza menembus sel-sel akar antara dinding sel dan membran plasma yang merupakan tempat pertukaran metabolisme.

Anggrek menyediakan tempat hidup bagi mikoriza. Sedangkan, mikoriza menyediakan karbohidrat dan mineral yang diperlukan oleh anggrek.

Dilansir dari Smithsonian Environmental Research Center, anggrek dan mikoriza memiliki hubungan simbiosis di mana setiap tahap kehidupan anggrek bergantung pada jamur dalam tingkat tertentu.

Di mana pada tahanapan benih anggrek sangat bergantung pada mikoriza. Ketergantungan tersebut menurun seiring dengan pertumbuhan anggrek.

Dalam bentuk benih, anggrek tidak memiliki banyak penyimpanan makanan. Sehingga, perkecambahannya sangat bergantung pada mikoriza.

Tanpa adanya mikoriza, benih anggrek tidak dapat berkecambah.