Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Darah Termasuk Sistem Koloid?

KOMPAS.com - Darah adalah cairan tubuh manusia yang terdiri dari berbagai komponen. Apakah darah termasuk larutan, koloid, atau suspensi? Darah termasuk koloid.

Mengapa darah termasuk sistem koloid? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah adalah sel-sel yang tersuspensi dalam cairan. Sel adalah benda padat. Tersuspensi artinya, padatan tersebut berada pada cairan namun tidak larut. 

Artinya, darah adalah sistem koloid berupa padatan yang terdispersi dalam cairan. 

Yang dimaksud dengan padatan asal sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Ketiganya adalah sel padat dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Adapun, yang dimaksud cairan dalam darah adalah plasma darah. 

Dilansir dari CK-12, plasma darah adalah bagian cair darah yang memiliki warna kuning keemasan. 

Plasma darah membentuk sekitar 54,3 persen dari total seluruh volume darah. 

Dilansir dari American Society of Hematology, plasma darah adalah campuran dari 90 persen air dan 10 persen campuran gula, lemak, protein, dan juga garam. 

Plasma darah merupakan zat pendispersi dalam sisitem koloid darah. Sedangkan, sel-sel darah merupakan zat terdispersi dalam sistem koloid darah. 

Sel-sel darah terdispersi atau tersebar ke dalam plasma darah secara merata.

Sel-sel darah memiliki ukuran yang kecil, sehingga tidak dapat dibedakan kecuali dengan penggunaan mikroskop. 

Sebagai koloid, sel-sel darah yang terdispersi dalam plasma darah juga tidak mengendap. Hal tersebut karena darah merupakan sistem koloid yang lebih stabil daripada sistem suspensi. 

Selain itu, darah juga menunjukkan ciri sistem koloid yaitu efek Tyndall. 

Di mana cahaya yang dilewatkan pada darah akan dihamburkan oleh partikel-partikel koloid (dalam kasus ini adalah sel-sel darah). 

https://www.kompas.com/skola/read/2024/02/04/180000469/mengapa-darah-termasuk-sistem-koloid-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke