Mengapa Perbedaan Disebut sebagai Keindahan?

KOMPAS.com - "Perbedaan adalah keindahan". Pernahkah kamu mendengar atau mungkin mengucap ungkapan tersebut?

Jika belum, barangkali kita sering bertanya, mengapa perbedaan disebut sebagai keindahan. Apa alasan di balik hal itu?

Artikel ini akan membahas alasan mengapa perbedaan disebut sebagai keindahan.

Alasan mengapa perbedaan disebut sebagai keindahan

Indonesia adalah negara yang majemuk. Di dalamnya, terdapat banyak individu dengan latar belakang yang berbeda.

Latar belakang yang dimaksud ini mencakup suku, agama, ras, pendidikan, kondisi ekonomi, hingga status sosialnya.

Menurut Elyan Mesakh Kowi dalam buku Cerita di Rumah Biru (2016), perbedaan bisa dilihat dari sisi yang positif maupun negatif.

Disebut negatif karena perbedaan menjerumuskan seseorang atau sekelompok orang, dalam perpecahan maupun perselisihan.

Sementara itu, perbedaan dipandang positif, karena keragaman atau keanekaragaman itu menghasilkan keindahan.

Hal ini dapat dianalogikan sebagai pelangi. Kita tahu bahwa pelangi terdiri dari beberapa warna yang berbeda.

Perbedaan warna itulah yang menimbulkan kesan indah. Sama halnya seperti perbedaan yang terjadi dalam masyarakat.

Dilansir dari buku Keragaman dan Perbedaan (2016) oleh Al Makin, keanekaragaman dan perbedaan menciptakan keindahan.

Sebab, perbedaan adalah kenyataan yang tidak bisa kita hindari atau tolak. Artinya, kita tidak mungkin memaksa semua hal untuk seragam atau seirama.

Lantas, mengapa perbedaan disebut sebagai keindahan?

Perbedaan disebut sebagai keindahan karena perbedaan menciptakan keunikan dalam diri tiap orang. Perbedaan memungkinkan manusia untuk berkreasi atau berimajinasi.

Dengan adanya perbedaan, kita dapat saling melengkapi satu sama lain, saling berbagi, juga saling menghargai.

Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa perbedaan disebut sebagai keindahan, yakni:

• Perbedaan menciptakan keunikan dalam diri tiap manusia
• Dengan adanya perbedaan, kita bisa saling melengkapi, berbagi, dan menghargai.