Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tujuan Pemeliharaan Induk dalam Budidaya Perikanan

KOMPAS.com - Induk merupakan faktor penentu dalam usaha budidaya perikanan khususnya proses pembenihan, sebab kualitas benih yang dihasilkan akan ditentukan oleh kondisi induk.

Calon induk yang akan dipijahkan harus memiliki kualitas genetis yang baik, yakni berasal dari induk yang terpilih.

Dalam kegiatan budidaya perikanan tawar, pemeliharaan induk memiliki peran penting terkait dengan ketersediaan benih serta keberhasilan dalam suatu usaha pembesaran ikan.

Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan induk?

Pemeliharaan induk adalah usaha untuk mendapatkan induk-induk yang siap pijah, di mana telur bisa dibuahi dan spermanya bisa membuahi.

Pemeliharaan induk umumnya dilakukan di dalam kolam tanah atau kolam beton secara terpisah antara induk ikan jantan dan induk ikan betina.

Tujuan pemisahan induk adalah untuk menghindari terjadinya pemijahan liar atau di luar kehendak pembudidaya.

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemeliharaan induk adalah pemberian pakan, hormonal, dan lingkungan pemeliharaan.

Tujuan pemeliharaan induk

Pemeliharaan induk adalah salah satu unsur terpenting pada sistem produksi terutama pada proses pengembangbiakan ikan.

Adapun tujuan dari pemeliharaan induk antara lain: 

  • Menumbuhkan dan mematangkan gonad
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembenihan
  • Menghasilkan benih berkualitas

Menumbuhkan dan mematangkan gonad

Hal yang paling mendasar dalam pemeliharaan induk adalah mengupayakan agar proses pematangan gonad dapat berlangsung dengan sempurna.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui pemberian pakan dengan penambahan vitamin E dan C serta melalui rekayasa hormonal dengan teknik implantasi hormon.

Larva yang sehat diperoleh dari induk yang dipelihara secara baik, yakni mendapat pakan yang bermutu dan dipelihara dalam wadah dengan kualitas air yang baik.

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pembenihan

Peningkatan produksi benih ikan ditentukan oleh kualitas induk, kualitas lingkungan perairan, ketersediaan pakan alami, dan teknik pembenihan yang diterapkan.

Kualitas induk merupakan salah satu faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi dan produktivitas pembenihan.

Kualitas induk yang baik maka akan menghasilkan benih ikan secara maksimal dengan cara yang efektif dan efisien.

Dengan demikian, melalui pemeliharaan induk yang bermutu maka proses produksi akan menjadi efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan hasil produksi yang diinginkan.

Menghasilkan benih berkualitas

Standar awal pemeliharaan induk adalah menghasilkan benih berkualitas, sebab kualitas induk ikan akan memengaruhi kualitas dan kuantitas benih ikan yang diproduksi.

Maka, untuk menemukan induk dengan kualitas yang baik, induk akan di seleksi terlebih dahulu.

Seleksi induk adalah kegiatan memilih atau memisahkan antara induk yang sudah matang gonad atau matang telur dengan induk yang belum.

Induk yang sudah matang gonad akan dipindahkan ke kolam pemberokan.

Proses pemberokan bertujuan untuk membuang kotoran, sebab kotoran dapat menggangu saat pengurutan telur dan bisa mengotori telur.

Referensi:

  • Lilis Imamah Ichdayati, dkk. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Efisiensi Produk Benih Ikan Patin. Jurnal Agribisnis, Vol. 10, No. 1.
  • Ninik Umi Hartanti, dkk. 2023. Teknik Pembenihan Ikan Air Tawar. Solok: Yayasan Pendidikan Cendikia Muslim.
  • Sri Nuryati. 2006. Prinsip Produksi Budidaya Perikanan. Tangerang: Universitas Terbuka.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/25/210000269/tujuan-pemeliharaan-induk-dalam-budidaya-perikanan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke