Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Benda Gas Dapat Mengembun?

KOMPAS.com – Embun terlihat di mana-mana, di dedaunan pada pagi hari, di kacamata yang terkena hembusan napas, bahkan di gelas minuman yang dingin. Embun berasal dari gas yang mengembun. Namun, tahukah kamu mengapa benda gas dapat mengembun?

Mengembun adalah peristiwa berubahnya benda gas menjadi benda cair. Benda gas dapat mengembun karena didinginkan, berikut adalah penjelasannya!

Benda gas didinginkan

Benda gas dapat mengembun jika didinginkan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ketika didinginkan benda gas kehilangan sejumlah energi panas yang membuat partikel-partikelnya bergerak lebih lambat.

Hal tersebut terjadi karena menghilangkan energi panas sama dengan menurunkan energi kinetik yang menggerakkan partikel.

Partikel-partikel yang bergerak lebih mudah membuat gaya tarik-menarik di antaranya meningkat. Sehingga, partikel saling tertarik pada satu sama lain dengan lebih dekat.

Akibatnya, mereka akan membentuk cairan atau tetesan yang kita kenal sebagai embun.

Suhu udara mencapai titik embun

Alasan kedua mengapa gas dapat mengembun adalah karena suhu udara mencapai titik embun.

Dilansir dari National Geographic, titik embun adalah suhu di mana kondensasi atau pengembunan terjadi.

Udara yang mendingin, perlahan akan mencapai titik embunnya di mana kelembapan udaranya juga mencapai 100 persen.

Dilansir dari National Weather Service, pada titik ini udara tidak dapat menampung lebih banyak air dalam bentuk gas.

Artinya, jika udara terus mendingin maka uap air dalam udara harus keluar dalam bentuk cairan.

Pada saat itulah, uap air dalam udara terkondensasi dan berubah menjadi tetesan embun.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/01/200000469/mengapa-benda-gas-dapat-mengembun-

Terkini Lainnya

Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke