KOMPAS.com – Senyawa karbon dikenal sebagai senyawa organik yang mengandung atom karbon. Namun, apakah semua senyawa karbon termasuk senyawa organik? Jawabannya adalah tidak, tidak semua senyawa karbon adalah senyawa organik.
Beberapa senyawa karbon justru tergolong ke dalam senyawa anorganik.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, senyawa karbon diklasifikasikan sebagai organik ketika atom karbonnya terikat pada atom hidrogen.
Senyawa karbon yang atom karbonnya tidak membentuk ikatan langsung dngan hidrogen, maka termasuk ke dalam senyawa anorganik.
Namun, ada pengecualian dari syarat tersebut yaitu sianisa. Sianida adalah senyawa karbon anorganik yang memiliki ikatan karbon – hidrogen.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, berbeda dengan senyawa karbon organik yang ditemukan di alam dalam tubuh tumbuhan dan makhluk hidup.
Senyawa karbon yang tergolong senyawa anorganik ditemukan atau diekstraksi dari bijih dan mineral di alam.
Contoh senyawa karbon anorganik
Contoh senyawa karbon yang tidak termasuk senyawa organik, melainkan senyawa anorganik adalah karbon monoksida, karbida, karbonat, dan sianida.
Karbida
Karbida adalah senyawa biner karbon di mana atomkarbonnya berikatan dengan unsur kurang elektronegatif seperti unsur logam dan semilogam.
Contoh karbida yang termasuk senyawa karbin anorganik adalah silikon karbida (SiC2).
Karbonat
Dilansir dari Study, karbonat adalah senyawa karbon anorganik yang mengandung ion karbonat. Contohnya adalah kalsium karbonat (CaCO3) dan natrium karbonat (Na2CO3).
Sianida
Contoh senyawa karbon anorganik selanjutnya adalah senyawa sianida seperti natrium sianida (NaCN) dan kalsium sianida (KCN).
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/21/190000069/apakah-semua-senyawa-karbon-termasuk-senyawa-organik-