Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengaruh Pembentukan Pori-pori Makro Tanah

Pori-pori makro merupakan ruangan-ruangan yang berukuran besar di dalam tanah yang terbentuk di antara partikel tanah.

Pori-pori makro memiliki pengaruh positif struktur tanah. Selain itu pembentukan pori-pori makro juga memiliki pengaruh lain, yaitu:

Infiltrasi air tanah

Lubang-lubang pori tanah dibentuk dengan beberapa cara, yaitu menggali dan membuat terowongan. 

  • Menggali

Makrofauna seperti kumbang kotoran dan jangkrik menggunakan anggota badannya untuk menggali tanah.

  • Membuat terowongan

Makrofauna seperti semut, rayap dan cacing tanah membuat terowongan untuk mencari makan di dalam tanah.

Lubang-lubang hewan seringkali dapat menghubungkan horizon A dan B, karena makrofauna dapat membuat lubang yang sangat dalam.

Pada tanah-tanah yang memiliki kandungan liat tinggi pada horizon B, aktivitas menggali lubang ini dapat meningkatkan infiltrasi air secara substantial.

Terbangunnya konektivitas pori makro di dalam tanah dapat memudahkan pergerakan air ke dalam tanah baik secara vertikal maupun horisontal.

Runoff dan erosi

Hewan invertebrata tanah dapat mengontrol atau mempercepat erosi tanah.

Hal ini tergantung pada kontribusi mereka secara tidak langsung terhadap pengaturan penutup permukaan tanah, seperti kanopi tanaman, lapisan serasah atau mulsa.

Bulk density

Tanah gundukan memiliki nilai bulk density (kerapatan volume tanah) yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah di sekitar gundukan. Oleh karenanya, gundukan tidak mudah tererosi.

Bahan-bahan semen rayap ini telah digunakan manusia untuk membangun jalan, lantai tanah dalam bangunan dan lain-lain.

Sebaliknya, aktivitas cacing tanah menggali lubang menurunkan tingkat kepadatan tanah dan membuat tanah menjadi lebih gembur.

Retensi air tanah

Jumlah lengas yang tertahan di dalam tanah bergantung pada total porositas dan distribusi ukuran pori.

Tanah gundukan rayap memilik kekuatan basah (wettability) yang sangat rendah, sehingga lapisan subsoil di bawahnya sering berada dalam kondisi kering.

Jika bahan organik dicampurkan ke tanah mineral tersebut akan meningkatkan kemampuan tanah mengikat air.

Aktivitas pencampuran ini dilakukan oleh cacing tanah, milleped dan kutu kayu dengan cara memasukkan serasah dan bahan organik lainnya ke dalam tanah.

Referensi:

  • Ishak, Lily. Biologi Tanah. 2021. Aceh: Syiah Kuala University Press. 
  • Utomo, Muhajir. Ilmu Tanah. 2016. Jakarta: Kencana.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/23/190000769/pengaruh-pembentukan-pori-pori-makro-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke