Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Penggunaan Unsur Periode 3

Dalam penggunaanya yang tidak tepat atau berlebihan akan mengakibatkan gangguan kesehatan bagi manusia, bahkan lingkungan juga akan terdampak.

Apa saja dampak yang ditimbulkan dari penggunaan unsur periode 3 yang berlebihan? Simaklah penjelasanya!

Natrium

Terlalu banyak mengonsumsi natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Natrium hidroksida dapat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.

Akibat yang paling parah dari natrium hidroksida yaitu sulit bernapas, batuk, bronkitis, kerusakan kulit, dan kehilangan penglihatan.

Magnesium

Mengonsumsi suplemen magnesium secara berlebihan dapat memicu kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.

Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau pencairan logam dapat mengakibatkan berbagai keluhan, seperti demam, menggigil, mual, muntah, dan nyen otot.

Serbuk magnesium yang tercampur udara juga dapat mengakibatkan ledakan.

Aluminium

Paparan jangka panjang dan konsentrasi tinggi aluminium dapat mengganggu kesehatan, seperti kerusakan sistem saraf pusat, kelesuan, dan demensia.

Bagi pekerja pabrik yang berhubungan dengan aluminium dapat mengalami masalah paru-paru ketika menghirup debu aluminium.

Aluminium juga mengakibatkan masalah bagi penderita gagal ginjal ketika aluminium memasuki tubuh selama proses cuci darah.

Silikon

Silikon dapat mengakibatkan efek pernapasan kronis, terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida).

Kristal silika yang terhirup pemapasan dapat menyebabkan intasi pada paru- paru dan selaput lendir. Kristal silika juga mampu mengiritasi kulit dan mata.

Fosfor

Fosfor yang bersifat racun berupa fosfor putih. Fosfor putih bersifat mematikan dengan dosis fatal 50 mg. Uap fosfor putih dapat mengakibatkan kerusakan hati, jantung atau ginjal.

Belerang

Adanya uap belerang di udara dapat mengakibatkan pencemaran. Jika larut dalam air, belerang akan meningkatkan kadar senyawa asam dalam air, sehingga banyak organisme akan mati dan keseimbangan ekosistem terganggu.

Selain itu, belerang oksida yang bercampur air hujan akan mengakibatkan hujan asam. Seseorang yang menghirup belerang dalam jumlah banyak dapat mengalami kesulitan bemapas.

Klorin

Klorin berbahaya jika memasuki tubuh. Klorin dapat masuk ke dalam tubuh bersama udara yang terhirup atau tertelan bersama makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Uap klorin yang terhirup dapat mengganggu pernapasan sehingga menimbulkan batuk, nyeri dada, serta gangguan paru-paru.

Argon

Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, akan mengakibatkan lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.

Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.

Referensi:

  • Mawarnis, Elvy Rahmi. Kimia Dasar. 2021. Yogyakarta: Deepublish.
  • Handayani, Estiningsih Tri. Kimia Dasar. 2022. Tanggerang Selatan: Pascal Books.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/20/170000169/dampak-penggunaan-unsur-periode-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke