Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Puisi Hanyut Aku Karya Amir Hamzah

KOMPAS.com - Puisi Hanyut Aku merupakan salah satu karya ternama Amir Hamzah, seorang penyair asal Indonesia.

Selain Hanyut Aku, puisi Amir Hamzah lainnya yang terkenal adalah Padamu Jua, Berdiri Aku, Subuh, dan Dalam Matamu.

Bagaimana isi puisi Hanyut Aku karya Amir Hamzah?

Isi puisi Hanyut Aku

Dilansir dari situs Universitas Ahmad Dahlan, berikut isi puisi Hanyut Aku karya Amir Hamzah:

Hanyut aku, kekasihku!
Hanyut aku!
Ulurkan tanganmu, tolong aku.
Sunyinya sekelilingku!
Tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,
tiada air menolak ngelak.
Dahagakan kasihmu, hauskan bisikmu, mati aku
sebabkan diammu.
Langit menyerkap air, berlepas tangan, aku tenggelam.

Tenggelam dalam malam,
air di atas menindih keras
Bumi di bawah menolak ke atas
mati aku, kekasihku, mati aku! 

Makna puisi Hanyut Aku

Puisi Hanyut Aku merupakan satu dari 24 puisi Amir Hamzah yang terkumpul dalam sajak Nyanyi Sunyi (1937).

Dikutip dari buku T. Amir Hamzah (2005) oleh Balai Bahasa Sumatera Utara, puisi Hanyut Aku bertemakan Ketuhanan.

Kata 'kekasih' dalam puisi tersebut bukanlah merujuk pada hubungan asmara pria dan perempuan, melainkan pada Sang Pencipta.

Lewat puisinya ini, Amir Hamzah ingin mengungkapkan kerinduannya yang tak sanggup lagi ia tahan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kerinduan itu akhirnya memuncak dan membawanya pada kondisi sunyi, di mana tiada suara yang terdengar atau kata terucap.

Adapun amanat dari puisi Hanyut Aku adalah tentang kerinduan dan hubungan manusia dengan Tuhan Yang maha Esa.

Kesimpulannya, makna puisi Hanyut Aku adalah tentang perasaan rindu manusia terhadap sang kekasih, yakni Tuhannya.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/06/07/080000269/makna-puisi-hanyut-aku-karya-amir-hamzah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke