Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sekadar atau Sekedar, Mana Penulisan yang Tepat?

KOMPAS.com - "Saya hanya sekedar membantu saja, tidak lebih, tidak kurang. Harap dimaklumi atas kekurangannya,".

Menurutmu, penulisan kata "sekedar" di atas sudahkah tepat? Atau penulisannya masih salah karena bukan kata baku?

Sekadar atau sekedar

Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat lebih sering memakai kata "sekedar" ketimbang "sekadar".

Mungkin hal ini disebabkan oleh lidah masyarakat Indonesia yang lebih nyaman mengucapkan kata "sekedar" dibanding "sekadar".

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal kata baku dan tidak baku.

Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia (2020) oleh Nanda Saputra dan Nurul Aida, kata baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan pedoman bahasa.

Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang penulisannya tidak sesuai dengan pedoman atau ejaan bahasa yang berlaku.

Dalam hal ini, di antara kata sekadar dan sekedar, penulisan kata baku yang tepat adalah sekadar dan bukan sekedar.

Apabila kita mencari kata "sekedar" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Penelusuran akan mengarah pada kata "sekadar".

Menurut KBBI, kata sekadar berarti sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan; hanya untuk; seperlunya; seadanya.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kalimat "Saya hanya sekedar membantu saja, tidak lebih, tidak kurang. Harap dimaklumi atas kekurangannya," masih kurang tepat penulisannya.

Penulisannya yang benar adalah "Saya hanya sekadar membantu saja, tidak lebih, tidak kurang. Harap dimaklumi atas kekurangannya,".

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa penulisan sekedar yang benar adalah sekadar (memakai huruf "a").

https://www.kompas.com/skola/read/2023/05/08/070000269/sekadar-atau-sekedar-mana-penulisan-yang-tepat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke