KOMPAS.com - Ketimpangan sosial adalah kondisi di mana terjadi kesenjangan, ketidaksamaan, atau perbedaan sumber daya yang ada.
Umumnya ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh perbedaan status sosial, ekonomi, politik, serta budaya.
Sosiologi memandang ketimpangan sosial sebagai masalah sosial di masyarakat. Sehingga diperlukan tindak lanjut untuk mengatasinya.
Pengertian ketimpangan sosial
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ketimpangan sosial adalah ketidakadilan status dan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Ketimpangan sosial merupakan ketidakseimbangan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat, akibat faktor penghambat tertentu.
Adapun yang dimaksud faktor penghambat itu sendiri adalah segala sesuatu yang menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau sumber daya yang ada.
Dikutip dari situs Thought Co, ketimpangan sosial (social inequality) adalah perbedaan kesempatan yang dimiliki suatu individu atau kelompok.
Jika disimpulkan, ketimpangan sosial adalah perbedaan status, kedudukan, dan kesempatan yang dimiliki seseorang atau kelompok dalam masyarakat.
Contoh ketimpangan sosial
Ketimpangan sosial sebagai salah satu bentuk masalah sosial ditandai dengan hadirnya segala sesuatu yang bersifat tidak setara, baik itu akses, kesempatan, maupun imbalan.
Dalam praktiknya, segala bentuk kesejangan ekonomi, budaya, dan politik di masyarakat, akan memunculkan ketimpangan sosial.
Dilansir dari situs Study, salah satu contoh ketimpangan sosial yang paling nyata dan sering terjadi di masyarakat adalah kemiskinan.
Problematika sosial ini tidak hanya menjelaskan perbedaan ekonomi yang menonjol, melainkan juga kehidupan sosial yang tidak setara.
Agar lebih memahaminya, berikut lima contoh ketimpangan sosial:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/27/100000069/ketimpangan-sosial--pengertian-dan-contohnya