Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Dimaksud dengan Sinyal Analog?

KOMPAS.com – Sinyal analog adalah salah satu jenis sinyal yang kerap digunakan oleh manusia. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sinyal analog? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!

Pengertian sinyal analog

Dilansir dari Engineering LibreTexts, sinyal analog adalah perubahan tegangan dari waktu ke waktu.

Sinyal analog bersifat kontinu. Artinya, setiap waktu memiliki nilai tegangan tertentu bukannya terpotong-potong pada rentang waktu tertentu seperti pada sinyal digital.

Dilansir dari Workforce LibreTexts, sinyal analog tidak memiliki batasan fisik untuk seberapa halus dia bergerak, karena sinyal analog bergerak dengan mulus tanpa ada jeda sama sekali.

Sinyal analog yang bersifat kontinu, emplitudonya berubah terhadap waktu baik secara periodik ataupun non periodik.

Hal tersebut menyebabkan sinyal analog dianggap digambarkan gelombang elektromagnetik yang membawa informasi tertentu.

Variabel gelombang sinyal analog

Gelombang pada sinyal analog memiliki tiga variabel dasar yaitu amplitudo, frekuensi, dan fase.

Amplitudo

Amplitudo adalah simpangan terjauh pada gelombang sinyal analog. Jika amplitudo bergerak ke atas, maka nilainya positif. Sedangkan, jika amplitudonya bergerak ke bawah, maka nilainya negatif.

Amplitudo gelombang sinyal analog berubah seiring dengan waktu dan kerap kali menyerupai gelombang transversal atau gelombang sinus.

Frekuensi

Variabel dasar sinyal analog selanjutnya adalag frekuensi. Frekuensi adalah ukuran banyaknya gelombang dalam suatu waktu.

Makin banyak gelombang dalam suatu waktu, maka makin tinggi frekuensinya. Sebaliknya, makin sedikit gelombang per satuan waktu, maka makin rendah juga frekuensinya.

Adapun, besar frekuensi suatu sinyal analog dinyatakan dalam satuan hertz.

Fase

Besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu disebut fase. Dua gelombang dengan frekuensi yang sama memiliki satu fase dan disebut sefase.

Sedangkan, dua gelombang dengan frekuensi yang berbeda tidak memiliki fasa yang sama. Sehingga, kedua gelombang tersebut memiliki beda fase.

Contoh gelombang analog

Kita dapat menemukan gelombang analog dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contoh sinyal analog:

  • Suara
  • Sonar
  • Jam analog
  • Kipas listrik
  • Televisi analog
  • Termometer raksa
  • Gelombang seismik

https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/25/160000769/apa-yang-dimaksud-dengan-sinyal-analog-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke