Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ludruk: Sejarah dan Pengertiannya

KOMPAS.com - Ludruk merupakan kesenian drama tradisional asal Jawa Timur. Biasanya diperagakan oleh sekelompok orang atau grup.

Cerita yang dibawakan dalam drama ini biasanya diangkat dari kehidupan sehari-hari atau kisah kepahlawanan.

Pengertian ludruk

Dikutip dari buku Seni Budaya Jawa dan Karawitan (2022) karya Arina Restian dkk, ludruk adalah kesenian berbentuk pertunjukan drama.

Sebelum dimulai, ludruk lazimnya diawali dengan tari remo atau ngremo, atraksi bedayan, dan adegan lawakan.

Menurut Aji Agustiawan, dkk dalam buku Melihat Lebih Dekat (2022), ludruk berasal dari istilah lodrok dalam bahasa Jawa.

Istilah itu dikategorikan dalam bahasa Jawa Ngoko, berarti badhut atau lawak. Kata ludruk juga bisa berarti jeblok, badhut, dan teater rakyat.

Dilansir dari buku Aneka Ragam Khas: Jawa Timur (2009) karya Udi Sukrama, ludruk selalu diselingi lawakan dan alunan bunyi gamelan.

Oleh sebab itu, ludruk menjadi kesenian pertunjukan tradisional khas Jawa Timur yang bersifat menghibur.

Sejarah ludruk

Kesenian tradisional ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-12 Masehi. Kala itu, masyarakat Jawa Timur mengenal seni ludruk sebagai Ludruk Bandhan.

Saat itu, Ludruk Bandhan dikenal sebagai pertunjukan kekuatan dan kekebalan tubuh para pemainnya.

Dalam situs Kompas.com, disebutkan bahwa mulai abad ke-17 hingga 18, kesenian Ludruk Bandhan berkembang menjadi pertunjukan Lerok Pak Santik.

Lerok adalah alat musik yang dipetik seperti kecapi. Sedangkan Pak Santik merupakan tokoh yang memperbarui kesenian ludruk.

Ketika beraksi, Pak Santik bermain alat musik sambil mencurahkan isi hatinya. Sesekali ia menghentakkan kakinya hingga berbunyi "gedrak-gedruk."

Dari sinilah, Lerok kemudian berubah menjadi Ludruk karena hentakan suara kaki pemainnya.

Hingga saat ini, kesenian ludruk masih terus ada, bahkan menjadi salah satu seni pertunjukan khas Jawa Timur.

(Sumber: KOMPAS.com/William Ciputra | Editor: William Ciputra).

https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/23/090000369/ludruk--sejarah-dan-pengertiannya

Terkini Lainnya

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke