Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Gerhana Matahari Cincin dan Mitos yang Beredar

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Gerhana matahari cincin adalah peristiwa ketika posisi bulan berada tepat di tengah antara matahari dan bumi.

Gerhana jenis ini tampak lebih kecil dibandingkan dengan ukuran dari matahari yang seharusnya.

Saat gerhana matahari cincin terjadi, ada beberapa efek dan dampak yang ditimbulkan, sebagai berikut:

Berikut penjelasannya: 

  • Terjadi pasang dan surut gelombang air laut

Saat gerhana matahari cincin terjadi, biasanya diikuti oleh pasang dan surut dari kondisi air laut.

Namun, hal ini tidak bisa diprediksi apakah gerhana matahari cincin akan menyebabkan air laut menjadi pasang atau sebaliknya menjadi surut.

Sebab, karakteristik pantai di seluruh dunia berbeda-beda, dengan demikian kondisi pasang dan surut juga akan berbeda.

  • Terjadi penurunan suhu secara merata

Gerhana matahari cincin juga bisa menyebabkan turunnya suhu kondisi bumi untuk sementara.

Kendati gerhana matahari cincin tidak mengalami penurunan suhu drastis layaknya gerhana matahari total, tetapi pada umumnya penurunan suhu akan terjadi secara merata.

  • Kelembaban Udara Meningkat Saat Gerhana Matahari Cincin Berakhir

Setelah gerhana matahari cincin berakhir, hal itu akan diikuti terjadinya kelembaban suhu udara yang lebih tinggi dari biasanya.

Selain itu, penurunan suhu itu juga akan menimbulkan kecepatan arah angin yang akan ikut berubah.

  • Terhalangnya cahaya

Meskipun gerhana matahari cincin terjadi pada siang hari, kondisi terangnya bumi akan menghilang beberapa saat akibat gerhana.

Akibatnya, bumi akan tampak sedikit lebih lebih gelap. Kemudian, secara perlahan cahaya bisa masuk kembali secara penuh.

  • Kerusakan mata

Jangan pernah melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, ya. Gunakan alat khusus atau kacamata pelindung agar mata tetap terjaga.

Jika kamu melihat gerhana matahari secara langsung tanpa alat pelindung, kerusakan mata akan jadi salah satu dampaknya.

Mitos Gerhana Matahari

Sebagai masyarakat Indonesia kita terbiasa hidup dengan cerita-cerita mitologi yang biasa dituturkan oleh nenek atau orang tua pada zaman dahulu.

Saat terjadinya gerhana matahari cincin juga banyak disangkutpautkan dengan beberapa mitos sebagai berikut: 

Berikut penjelasannya: 

Matahari dimakan makhluk jahat

Masyarakat pada zaman dahulu percaya bahwa ada makhluk jahat yang memakan matahari saat gerhana matahari terjadi.

Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat, pada zaman dahulu konon ada bayangan sepasang serigala di langit. Dua serigala itu mengejar matahari, menangkap cahayanya, lalu terjadilah gerhana.

Terjadi perubahan cuaca ekstrem

Setelah gerhana terjadi, konon akan muncul embun dan kabut beracun dari langit. Mitos tersebut banyak dipercaya oleh masyarakat Jepang, Alaska, dan Amerika. Faktanya, gerhana matahari tidak menimbulkan perubahan cuaca yang ekstrem.

Setelah gerhana terjadi, biasanya langit akan menjadi lebih gelap dari biasanya, suhu udara turun, dan arah angin berubah. Secara umum tidak ada perubahan yang membahayakan makhluk bumi.

Gerhana matahari bisa meracuni makanan 

Walau terdengar aneh, namun ternyata banyak orang yang yakin terjadinya gerhana matahari dapat mengubah makanan menjadi beracun. Saat peristiwa gerhana berlangsung, kita tidak diperbolehkan makan dan minum.

Padahal, radiasi yang terpancar dari gerhana matahari tidak bisa mengubah senyawa dalam makanan. Selain itu, tingkat radiasi juga tidak berubah saat terjadinya gerhana.

Gerhana matahari membahayakan kandungan 

Konon perempuan hamil yang melihat gerhana matahari akan berada dalam bahaya. Janin yang dikandungnya akan terlahir cacat, buta, bahkan bisa meninggal dunia. Sementara, kondisi sang ibu baik-baik saja. Tentu saja itu tidak benar.

Gerhana matahari jadi tanda kematian

Sejak berabad-abad lalu, banyak yang percaya bahwa gerhana matahari merupakan tanda kematian tokoh masyarakat. Padahal, gerhana matahari adalah peristiwa yang alamiah terjadi.

Tidak ada bukti bahwa gerhana matahari adalah hasil pengaruh manusia dan hal-hal gaib.

Gerhana matahari jadi pertanda bencana

Langit yang tiba-tiba gelap saat terjadi gerhana matahari kerap dianggap sebagai pertanda bencana. Padahal, bencana yang terjadi setelah atau sebelum gerhana matahari hanya kebetulan semata.

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/25/083000469/dampak-gerhana-matahari-cincin-dan-mitos-yang-beredar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke