Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Fungsi Seni Tari

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tari merupakan kebudayaan nasional yang berperan dalam kegiatan yang bersifat sosial.

Seni tari sering digunakan dalam upacara ritual atau adat, sebagai hiburan atau tontonan, pergaulan, maupun pendidikan.

Berdasarkan fungsinya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi tarian yang bersifat sakral dan hiburan.

Tarian yang bersifat sakral berarti memperlihatkan kepercayaan hubungan manusia dengan yang dikeramatkan atau Sang Pencipta.

Sedangkan sebagai hiburan, pergaulan, atau bidang studi, seni tari ditujukan untuk menjadi wadah tempat manusia bisa menjalin hubungan sosial.

Berikut tiga fungsi seni tari:

Kehidupan masyarakat zaman dulu sampai sekarang tidak terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan upacara.

Dalam pelaksanaannya, tari turut berperan sebagai pelengkap atau media di dalamnya.

Upacara yang melibatkan tari ada dua macam, yaitu upacara yang bersifat sakral atau keagamaan, dan upacara adat atau tradisi.

Pelaksanaan upacara keagamaan dan upacara adat masih dipertahankan oleh masyarakat pedalaman, atau lingkungan keraton yang masih memelihara kepercayaan tertentu.

Salah satu contohnya Provinsi Bali. Tarian yang sering dilibatkan dalam tata upacara keagamaan dianggap sebagai tarian yang suci dan dikeramatkan (sakral).

Tari yang berfungsi sebagai sarana hiburan sering disebut tari gembira. Karena menitikberatkan pada kepuasan si penari, jadi sisi keindahannya tidak terlalu ditonjolkan.

Tarian yang berfungsi sebagai hiburan sering ditujukan untuk kepentingan individual, dan bukan sebagai seni pertunjukan.

Misalnya Tari Tayuban yang ada di Jawa tengah, Jawa timur, dan Yogyakarta.

Tari adalah salah satu cabang kesenian yang dipertunjukkan, sehingga dituntut untuk tetap hidup dan berkembang secara inovatif.

Kesenian ini memerlukan tempat untuk pementasan, karena fungsinya berbeda dengan tarian sebagai upacara atau hiburan.

Sebagai seni pertunjukan, tari menitikberatkan pada segi artistik, ide dan interpretasi yang kuat, serta penggarapan koreografi.

Contohnya Tari Pendet (Bali), Tari Ngremo (Jawa Timur), dan Tari Tayuban (Jawa Tengah), yang semula berfungsi sebagai tari upacara dan tari hiburan, kemudian dikembangkan menjadi tari pertunjukan.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/12/100000769/3-fungsi-seni-tari

Terkini Lainnya

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke