Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Struktur Lapisan Bumi

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Bumi merupakan bagian dari planet yang menyusun tata surya. Bumi juga merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan.

Bumi memiliki diameter sebesar 7.926 mil dengan struktur berlapis-lapis yang dimulai dari lapisan pelindung bumi, lapisan batuan, hingga lapisan inti atau lapisan terdalam yang sangat panas.

Setiap lapisan tentunya memiliki karakteristik, kandungan, juga fungsinya masing-masing. Tujuh lapisan bumi, yaitu: 

Berikut penjelasannya:

Lapisan Troposfer

Troposfer merupakan lapisan paling dasar yang sangat dekat sekali dengan bumi. Ketinggiannya 0-12 kilometer di atas permukaan bumi. Lapisan ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan udara yang ada di bumi.

Lapisan Stratosfer

Lapisan stratosfer berada tepat di atas troposfer. Pada stratosfer terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km yang berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan.

Stratosfer memiliki sifat udara yang kering karena hanya mengandung debu, tidak ada uap air. Lapisan ini terdiri dari lapisan isotermal (yang berada pada ketinggian 11 kilometer hingga 22 kilometer) dan lapisan inversi (yang berada pada ketinggian 20 hingga 60 kilometer).

Lapisan Mesosfer

Mesosfer merupakan lapisan ketiga dari atmosfer bumi yang memiliki ketinggian mencapai 55 hingga 80 kilometer. Pada lapisan mesosfer, semakin ke atas maka suhu yang ada di udara semakin menurun.

Lapisan mesosfer merupakan lapisan pelindung bumi yang dapat melindungi bumi dari jatuhnya meteor.

Di antara lapisan mesosfer dan termosfer, terdapat lapisan perantara yakni mesopause. Suhu minimum dari lapisan mesosfer ini terdapat pada lapisan mesopause.

Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer atau biasa disebut lapisan ionosfer, karena pada lapisan ini terjadi proses ionisasi atom-atom udara oleh sinar X dan sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari.

Lapisan ini memiliki ketinggian 80 hingga 800 kilometer. Berbeda dengan lapisan mesosfer, pada lapisan termosfer semakin ke atas maka suhu yang dimilikinya semakin tinggi, yakni dapat mencapai lebih dari 500 derajat celcius.

Lapisan termosfer dapat memantulkan gelombang radio sehingga sangat bermanfaat bagi dunia komunikasi yang ada di bumi.

Lapisan Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi. Ketinggian lapisan ini antara 800 hingga 1.000 kilometer. Pada lapisan eksosfer, jika udara yang dimiliki semakin tinggi maka gravitasinya semakin kecil.

Kelima lapisan ini termasuk ke dalam lapisan Atmosfer yang menyelubungi bumi. Lapisan atmosfer memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

  • Transparan

Atmosfer atau udara yang ada di sekitar tidak dapat dilihat menandakan bahwa atmosfer bersifat transparan. Walau tak dapat dilihat, sebenarnya atmosfer tetap ada untuk melindungi bumi.

  • Elastis dan dinamis

Udara bersifat elastis, maksudnya adalah dapat mengembang dan mengkerut serta dapat menempati ruang sesuai dengan bentuk bendanya. Di samping itu, udara juga bersifat dinamis, artinya adalah mudah bergerak dan berubah sehingga mampu menimbulkan angin.

  • Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan

Udara dapat dirasakan jika udara tersebut bergerak dalam bentuk angin. Gerakan udara ini timbul karena adanya perbedaan tekanan udara.

  • Memiliki berat, sehingga dapat menimbulkan tekanan

Udara yang ada pada lapisan terbawah akan memiliki tekanan yang lebih besar karena lapisan udara yang ada di bawah menanggung berat atau beban dari lapisan udara yang ada di atasnya.

  • Terdiri atas beberapa gas

Gas yang terkandung dalam lapisan atmosfer bumi antara lain nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, dan sebagainya.

Lapisan Kulit dan Mantel Bumi

Setelah atmosfer, lapisan selanjutnya adalah lapisan kulit bumi yang keras (kerak bumi) dan lapisan mantel bumi. Kerak bumi terbagi menjadi dua bagian, yakni lempeng benua (continental crust) dan lempeng samudra (oceanic crust).

Lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer) ini memiliki ketebalan kurang dari 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.

Bahan utama pembentuk lapisan kulit bumi (crust) adalah magma, yang berupa batuan cair pijar dengan suhu tinggi dan mengandung berbagai macam unsur mineral dan gas.

Setelah lapisan bumi, terdapat mantel bumi atau lapisan selubung (astenosfer). Lapisan ini terletak di bawah litosfer dengan ketebalan 2.900 kilometer yang berisi material cair dan kental dengan suhu 3.000 derajat celcius.

Material ini merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas dengan suhu tinggi.

Lapisan Inti (Barisfer)

Lapisan inti bumi atau core merupakan bagian bumi yang paling dalam dan tersusun atas lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferum atau besi). Lapisan ini dibedakan menjadi dua bagian, yakni inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).

Inti luar adalah inti bumi yang terdapat di bagian luar dengan tebal lapisan 2.200 kilometer, tersusun dari materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental, dan panas dengan suhu 3.900 derajat celcius.

Sedangkan inti dalam memiliki ketebalan sekitar 2.500 kilometer, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi (sekitar 4.800 derajat celcius).

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/01/190000569/7-struktur-lapisan-bumi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke