Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pluralitas Masyarakat: Faktor, Karakteristik, dan Kelompok Sosialnya

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Keberagaman atau pluralitas masyarakat Indonesia adalah simbol kesatuan dan persatuan yang tertuang dalam sila ketiga di Pancasila.

Hidup berdampingan dengan perbedaan membuat kita harus mengedepankan sikap toleransi. Sikap demikian baik untuk menjaga keharmonisan yang ada di masyarakat pluralitas atau multikultural.

Namun, tahukah kamu apa yang sebenernya dimaksud dengan pluralitas masyarakat Indonesia? Berikut adalah pembahasannya:

Pengertian masyarakat plural

Masyarakat plural atau multikultural merupakan istilah lain bagi masyarakat yang beragam.

Istilah pluralitas masyarakat Indonesia diperkenalkan oleh Furnivall untuk menggambarkan masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda.

Menurut Furnivall, masyarakat Indonesia pada masa Hindia-Belanda merupakan suatu masyarakat plural, yaitu suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik.

Pluralitas masyarakat Indonesia mencakup beberapa aspek yaitu:

Faktor terjadinya masyarakat plural 

Ada empat faktor yang dapat memengaruhi terbentuknya pluralitas masyarakat Indonesia, yaitu:

  • Keadaan geografis
  • Iklim yang berbeda
  • Faktor fisik dan geologi
  • Pengaruh kebudayaan asing

Karakteristik Masyarakat Plural

Menurut L. Van den Berghe, ada beberapa karakteristik masyarakat plural atau multikultur, di antaranya adalah:

Kelompok sosial masyarakat plural

Kelompok sosial masyarakat plural terdiri dari lima bentuk, yaitu:

  • Formal dan Informal
  • In-group dan Out-group
  • Primary Group dan Secondary Group
  • Paguyuban dan Patembayan
  • Membership Group dan Reference Group

Untuk lebih memahami tentang kelima bentuk kelompok sosial masyarakat plural, berikut adalah penjelasannya!

Formal dan Informal

Kelompok formal merupakan kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan para anggotanya untuk mengatur hubungan di antara mereka.

Kelompok informal merupakan kelompok yang mempunyai struktur atau organisasi tertentu yang biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang.

In-group dan Out-group

In-group memiliki arti kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya, sedangkan out-group diartikan oleh individu sebagai kelompok yang menjadi lawan dari in-group.

Primary Group dan Secondary Group

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, primary group merupakan kelompok kecil yang para anggotanya saling kenal secara intim sebagai pribadi yang unik, seperti keluarga.

Adapun secondary group merupakan kelompok yang jalinan hubungannya bersifat impersonal, terpisah-pisah dan didasarkan pada asas manfaat. Misalnya, serikat pekerja dan mitra dagang.

Paguyuban dan Patembayan

Menurut Ferdinand Tonnies, kelompok sosial terdiri atas paguyuban dan patembayan. Penjelasannya yaitu:

  • Paguyuban

Paguyuban adalah bentuk kelompok di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.

Paguyuban disebut juga gemeinschaft. Ciri dari paguyuban adalah hubungan menyeluruh dan mesra (intimate), bersifat pribadi (private), dan hubungan tidak untuk orang lain di luar kelompok (exclusive).

Terdapat tiga tipe paguyuban, yaitu gemeinschaft by blood, gemeinschaft of place dan gemeinschaft of mind.

  • Patembayan 

Patembayan adalah ikatan untuk jangka waktu yang pendek, bersifat formal, dan mekanis sebagaimana diumpamakan dengan sebuah mesin.

Patembayan disebut juga gesselschaft. Contoh patembayan adalah ikatan antara pedagang dan organisasi buruh pabrik. 

Membership Group dan Reference Group

Bentuk kelompok sosial masyarakat plural yang terakhir adalah membership group dan reference group. Dengan penjelasan sebagai berikut: 

  • Membership group

Membership group adalah suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.

  • Reference group

Adapun reference group adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.

Menurut Horton dan Hunt, reference group adalah kelompok sosial yang menjadi model atau pedoman bagi penilaian dan tindakan sosial.

Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan kelompok yang teratur. Adapula kelompok sosial yang tidak teratur, seperti kerumunan (crowd) dan publik.

Kerumunan adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Adapun publik adalah kelompok yang bukan merupakan kesatuan.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/22/134405969/pluralitas-masyarakat-faktor-karakteristik-dan-kelompok-sosialnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke