Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bintang: Pengertian, Bentuk, Manfaat, dan Jenis-jenisnya

Oleh: Ani Rachman,S.Pd Guru SDN No.111/IX Muhajirin. Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Dalam tata surya terdapat beragam benda langit seperti planet, komet, satelit, hingga bintang. Bintang merupakan salah satu benda langit yang paling awal kita kenal. Sejak zaman dahulu bintang sering dimanfaatkan nelayan sebagai penunjuk arah.

Pengertian bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Bintang berjarak sangat jauh dari Bumi sehingga cahayanya hanya nampak di saat malam hari dan nampak kecil. Bintang membentuk pola tertentu yang disebut rasi bintang.

Bintang juga disebut sebagai bola gas bercahaya. Sebagian besar pembentuk cahayanya adalah hidrogen dan helium. Dua bahan itu disatukan oleh gravitasi dengan temperatur tinggi yang kemudian menghasilkan energi.

Setiap bintang akan memiliki ukuran dan jumlah energi yang berbeda-beda. Kita bisa mengetahui energi pada suatu bintang dengan melihat warna pada cahayanya.

Bintang dengan cahaya berwarna putih atau biru memiliki suhu yang tinggi. Sedangkan bintang dengan suhu rendah atau lebih dingin memiliki warna oranye atau merah.

Bentuk bintang

Kebanyakan orang menggambar bintang dengan bentuk segi lima, yang memiliki lima sudut lancip. Bahkan hewan laut yang bentuknya seperti itu, juga disebut bintang laut. Apakah benar bentuk bintang seperti itu?

Dilihat dari  pengertian bintang, bintang digambarkan sebagai sesuatu yang berbentuk bola. Pada umumnya bintang berbentuk bulat sempurna atau hampir sempurna karena adanya tarikan gravitasi yang bekerja ke segala arah. Tapi, ada juga beberapa bintang yang berbentuk pipih, bahkan menyerupai kacang.

Bintang yang berbentuk pipih sebenarnya berawal dari bintang yang berbentuk bola. Karena putarannya yang sangat cepat, bintang ini  kehilangan sebagian massanya dan bentuknya menjadi pipih.

Bintang yang berbentuk pipih bernama Achernar. Bintang paling pipih yang pernah ditemukan oleh astronom melalui pengamatan di European Southern Observatory pada tahun 2002.

Selain berbentuk pipih, bintang yang menyerupai bentuk kacang terjadi ketika dua bintang biner saling menyentuh dan gas-gas masing-masing bintang bercampur di antara kedua inti bintang, sehingga membentuk seperti kacang.

Ada empat manfaat bintang bagi kehidupan manusia, sebagai berikut:

  • Menentukan arah

Beberapa bintang berlokasi tetap di langit, sehingga dapat digunakan sebagai penunjuk arah atau navigasi. Salah satu bintang yang banyak digunakan untuk menentukan arah adalah bintang utara atau Polaris dan rasi bintang Ursa Major.

Keduanya digunakan untuk menentukan arah utara, dan dari sini bisa ditentukan arah lain. Polaris berada di dekat atas Kutub Utara, sedangkan rasi bintang Ursa Major di dekat langit Kutub Utara dengan tujuh bintang yang sangat terang.

Bintang-bintang tersebut berbentuk seperti beruang (bagi orang Eropa) atau biduk kapal (bagi rakyat di Indonesia).

  • Menentukan lokasi lintang suatu tempat

Untuk mengetahui garis lintang, kita dapat mengukur sudut terhadap bintang Polaris di atas cakrawala. Hal ini karena lokasi Polaris di dekat Kutub Utara. Metode ini digunakan pelaut Eropa pada masa penjelajahan untuk menentukan lokasi mereka saat berlayar ke berbagai samudera dan benua.

  • Menentukan waktu dan bulan

Pergerakan Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari (Revolusi Bumi) akan terjadi perubahan rasi bintang mana yang nampak pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Perubahan ini menyebabkan pada bulan yang berbeda akan nampak rasi bintang berbeda.

Dengan mengamati pola rasi bintang yang nampak, yaitu zodiak, kita bisa mengetahui bulan saat ini. Misalnya rasi Aquarius (penimba air) yang nampak pada tanggal 20 Januari - 18 Februari.

  • Menentukan waktu bertanam 

Perubahan rasi bintang ini dapat digunakan untuk menentukan waktu bertanam, dengan menentukan musim menggunakan rasi bintang. Bila musim hujan sudah tiba maka dimulai bertanam padi yang memerlukan air banyak.

Bintang-bintang dibagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

  • Bintang raksasa

Sesuai dengan namanya, bintang raksasa berukuran sangat besar. Kalau dibandingkan dengan Matahari, bintang raksasa ini memiliki ukuran 200 kali lebih besar.

Terdapat dua jenis bintang raksasa, yaitu bintang raksasa biru yang panas dan bintang raksasa merah yang dingin. Contoh bintang raksasa adalah Aldebaran, bintang paling terang di rasi Taurus.

  • Bintang maha raksasa

Bintang maha raksasa merupakan bintang terbesar di alam semesta. Binatang ini memiliki ukuran lebih besar daripada bintang raksasa sekalipun. Bahkan bintang maha raksasa 10 juta kali lebih terang daripada Matahari.

Bintang maha raksasa memiliki dua macam jenis, yaitu bintang maha raksasa biru dan bintang maha raksasa merah. Contoh bintang maha raksasa adalah Betelgeuse, bintang paling terang di rasi Orion.

  • Bintang katai

Sebagian besar bintang di alam semesta merupakan bintang katai, termasuk Matahari kita. Seperti manusia, bintang katai mengalami banyak fase selama masa hidupnya. Bintang katai ada beberapa macam, yaitu katai kuning, katai oranye, katai merah, dan katai biru.

Matahari termasuk ke dalam katai kuning yang bisa hidup sampai 10 miliar tahun. Sebenarnya, ada tiga macam bintang katai yang lain, yaitu katai coklat, katai putih, dan katai hitam.

Katai coklat merupakan bintang gagal karena tidak cukup panas untuk menjadi sebuah bintang normal. Katai putih adalah bintang yang sangat tua,  sedangkan katai hitam adalah bintang mati yang sudah tidak bersinar lagi.

  • Bintang neutron

Saat bintang bermassa besar mati, ia akan meledak sebagai supernova. Setelah meledak, bintang itu akan berubah menjadi dua kemungkinan, yaitu lubang hitam atau bintang neutron. Nah, bintang neutron ini berukuran kecil tapi sangat padat.

Bayangkan saja, sebuah bintang neutron yang berukuran hanya 20 kilometer bisa memiliki massa yang sama dengan Matahari. Padahal Matahari kita itu berukuran 1,4 juta kilometer.

  • Bintang pulsar

Pulsar adalah bintang neutron yang memancarkan getaran radiasi dari kutub magnetnya. Biasanya getaran radiasi itu berupa gelombang radio. Kalau Bumi membutuhkan waktu satu hari untuk berotasi, pulsar hanya membutuhkan waktu satu detik, bahkan kurang satu detik untuk berotasi.

  • Bintang magnetar

Bintang magnetar merupakan bintang neutron yang memiliki medan magnet yang sangat kuat. Magnet pada bintang ini bisa menarik ataupun menjauhi benda langit lain meskipun tidak bersentuhan.

Magnetar terbentuk saat suatu bintang mati dalam ledakan supernova. Jadi, supernova biasanya menghasilkan lubang hitam atau bintang neutron. Namun ada juga supernova yang menghasilkan magnetar, walaupun itu jarang terjadi.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/15/180000369/bintang--pengertian-bentuk-manfaat-dan-jenis-jenisnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke