Apa itu Unsur Rasa Percaya Diri pada Iklan?

KOMPAS.com - Iklan dibuat untuk mengenalkan dan mempromosikan barang atau jasa kepada masyarakat, dengan harapan mereka tertarik serta membeli atau menggunakannya.

Menurut Arrie Widhayani dalam buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan, dan Poster (2020), iklan adalah bentuk presentasi nonpribadi mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.

Sebagai salah satu alat komunikasi persuasif, sudah sepatutnya iklan dibuat menarik dan komunikatif (mudah dipahami).

Rasa percaya diri pada iklan

Selain dibuat menarik dan komunikatif, iklan harus mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada tiap orang yang menonton atau melihatnya.

Jelaskan yang dimaksud dengan unsur rasa percaya diri pada iklan!

Yang dimaksud dengan unsur rasa percaya diri pada iklan adalah perasaan yang muncul dalam diri seseorang ketika melihat iklan.

Dikutip dari buku Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2005) karangan Husein Umar, dalam kondisi tertentu, seseorang sering merasa goyah pada pilihannya.

Orang itu mulai tersentuh ketika melihat iklan, namun masih belum yakin sepenuhnya. Dalam kondisi inilah, pembuat iklan harus mampu meyakinkan dan menimbulkan rasa percaya diri pada orang tersebut.

Sebagai contoh, A merupakan konsumen produk kecantikan Z. Ketika melihat iklan produk kecantikan J, yang menampilkan kondisi wajah mulus dan cantik, A mulai merasa goyah pada pilihannya.

Guna meyakinkan A untuk membeli produk J, iklan harus dibuat sedemikian rupa agar mampu menumbuhkan rasa percaya diri. Misal, melalui slogan, cuplikan vide before-after, atau lainnya.

Ketika rasa percaya diri muncul, calon konsumen lebih mudah digiring pada tindakan selanjutnya, yakni membeli barang atau menggunakan jasa.