Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Silogisme Positif dan Silogisme Negatif: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com – Silogisme adalah suatu aturan pengambilan keputusan dalam logika matematika. Ada yang disebut silogisme positif dan silogisme negatif. Untuk mengetahui tentang keduanya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Silogisme positif

Apa yang dimaksud silogisme positif? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, silogisme memiliki dua premis dan satu kesimpulan.

Pada silogisme positif, kedua premisnya bersifat positif. Artinya, kesimpulan silogisme positif juga bersifat positif.

Silogisme negatif

Silogisme negatif adalah jenis silogisme yang premisnya bersifat negatif. Dilansir dari Philosophy Pages, jika salah satu premis bersifat negatif maka kesimpulan silogisme jugga harus bersifat negatif.

Contoh silogisme negatif

  1. Premis mayor: Jika hari ini hujan, maka kami tidak pergi berenang.
    Premis minor: Kami pergi berenang.
    Kesimpulan: Hari ini tidak hujan.
  2. Premis mayor: Semua mamalia adalah hewan berdarah panas.
    Premis minor: Buaya bukan mamalia.
    Kesimpulan: Buaya bukan hewan berdarah panas.
  3. Premis mayor: Semua burung unta adalah aves.
    Premis minor: Semua burung unta tidak bisa terbang.
    Kesimpulan: Beberapa aves tidak bisa terbang.
  4. Premis mayor: Jika memiliki nilai di atas 78, maka lulus ujian.
    Premis minor: Maya memiliki nilai 70.
    Kesimpulan: Maya tidak luluc ujian.
  5. Premis mayor: Jika saluran air lancar, maka tidak akan banjir.
    Premis minor: Saluran air tidak lancar.
    Kesimpulan: Maka akan banjir.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/08/113913769/silogisme-positif-dan-silogisme-negatif-pengertian-dan-contohnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke