Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Macam Majas dan Pengertiannya

KOMPAS.com - Majas bisa juga disebut bahasa figuratif. Sering digunakan dalam membuat puisi atau karya sastra lainnya.

Secara sederhana, majas bisa diartikan sebagai bahasa berkias yang mampu menghidupkan suasana serta menimbulkan konotasi tertentu.

Setidaknya ada lebih dari 20 majas yang bisa digunakan dan dijumpai. Berikut penjelasan macam-macam majas dan pengertiannya:

Majas metafora

Dikutip dari buku Berpikir Cerdas dengan Bahasa Indonesia (2021), majas metafora berupa perbandingan kesamaan sifat yang kurang lebih hampir sama.

Contohnya:

  1. Rentenir itu lintah darat!
  2. Ia adalah calon bunga bangsa!

Majas alegori

Merupakan perbandingan suatu hal melalui kiasan atau penggambaran yang sesuai. Jenis majas ini lebih sering dijumpai dalam cerita pendek (cerpen) atau novel.

Contohnya:

  1. Hidup adalah roda yang berputar.
  2. Guru menjadi nakhoda bagi murid-muridnya.

Majas personifikasi

Menurut Ainia Prihantini dalam buku Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap (2015), majas personifikasi adalah bahasa berkias yang menggambarkan benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.

Contohnya:

  1. Hujan kembali menari di kota ini.
  2. Pesawat itu hilang ditelan Bumi.

Majas metonimia

Merupakan macam majas yang memakai nama ciri atau hal lainnya sebagai pengganti dari orang atau barang.

Contohnya:

  1. Sejak kuliah, ia suka makan Dua Kelinci (maksudnya makanan ringan atau kacang).
  2. Jika bepergian, Adi suka minum Tolak Angin (maksudnya obat pereda masuk angin).

Majas simile

Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah (2020) oleh Tim Redaksi BIP, majas simile adalah bahasa berkias yang menggunakan kata depan serta penghubung untuk menerangkan suatu perbandingan.

Contohnya:

  1. Mental Laras tangguh seperti baja, membuatnya makin realistis.
  2. Ati dan Ata bak pinang dibelah dua, mereka terlihat sangat mirip!

Majas sinekdoke

Adalah majas yang menyebut sebuah bagian penting dari benda atau hal, untuk menunjuk hal tersebut sendiri maupun sebaliknya. Bagian penting itu berupa ciri khusus yang dimiliki benda atau hal yang ditunjuk.

Contohnya:

  1. Harga daging ayam di pasar naik jadi 50 ribu per ekor.
  2. Kita harus angkat kaki dari bioskop, film telah selesai.

Majas Anafora

Merupakan jenis bahasa figuratif berupa pengulangan kata pada awal kalimat. Adapun anafora termasuk majas repetisi atau pengulangan.

Contohnya:

  1. Ada kemauan, ada jalannya pasti.
  2. Seribu kali aku gagal melangkah, seribu kali pula aku akan mencoba!

Majas antiklimaks

Adalah macam majas berupa gagasan berjenjang turun dan makin menurun intensitasnya. Sederhananya, jenis majas ini memakai urutan kata dari yang terbesar hingga kecil.

Contohnya:

  1. Kami yakin bahwa di suatu negara, kota, desa, maupun pelosok, harapan pasti ada.
  2. Jangankan ratusan atau puluhan ribu rupiah, seribu rupiah saja pun saya tak ada!

Majas hiperbola

Merupakan majas yang melebih-lebihkan atau membesar-besarkan suatu hal. Dimaksudkan untuk memberi penekanan pada hal tertentu.

Contohnya:

  1. Teriakan kesedihannya membelah Bumi.
  2. Saya tak tega melihat tangisannya yang sungguh menyayat hati.

Majas klimaks

Merupakan kebalikan dari majas antiklimaks. Adalah macam majas berupa urutan gagasan atau kata berjenjang naik intensitasnya.

Contohnya:

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/02/083000969/10-macam-majas-dan-pengertiannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke