Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis kata Tanya dan Contohnya

KOMPAS.com – Sebagai makhluk sosial, kita memerlukan banyak informasi. Tak jarang, seseorang akan mengajukan pertanyaan untuk setiap informasi yang ingin diketahui. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanya diartikan sebagai perintaan keterangan (penjelasan dan sebagainya). 

Dilansir dari buku Kaidah Bahasa Indoensia II (1957) karya Slamet Muljana, kata tanya adalah kata yang digunakan untuk memperoleh penjelasan.

Tahukah kamu ada berapa jenis kata tanya?

Dikutip dari buku Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses (2006) oleh Abdul Chaer, bentuk dasar kata tanya dalam bahasa Indonesia yaitu apa, mengapa, kenapa, bagaimana, berapa, mana, dan siapa. 

Berikut penjelasan dari setiap kata tanya dalam bahasa Indonesia beserta contohnya: 

Kata tanya apa

Kata apa berfungsi untuk menanyakan sesuai baik benda, pendapat, hewan, maupun tumbuhan, namun tidak dipergunakan untuk menanyakan manusia.

Sehingga kata tanya yang digunakan untuk menanyakan sesuatu yang berupa perbuatan atau keadaan adalah apa. Kata tanya apa bisa diberikan imbuhan –kah menjadi apakah. Contohnya:

  • Apa yang dimaksud kalimat tanya?
  • Apakah kita bisa hidup di mars?
  • Apa yang menyebabkan terjadinya revolusi industri?
  • Apa aku boleh duduk disebalahmu?
  • Pada malam itu apa yang sedang kamu lakukan?

Kata tanya kapan

Kata tanya kapan digunakan untuk menanyakan waktu. Kata tanya kapan bisa diikuti imbuhan –kah, menjadi kapankah yang sifatnya lebih halus dan sopan. Misalnya:

Kata tanya siapa

Kata tanya siapa dipergunakan untuk menanyakan berupa manusia maupun Tuhan. Kata tanya siapa juga bisa digunakan dengan imbuhan akhir –kah menjadi bentuk yang lebih halus dan yaitu siapakah. Misalnya:

  • Siapa yang tidak masuk hari ini?
  • Siapa penemu arus listrik bolak-balik?
  • Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan ini?
  • Siapa penulis cerita Romeo dan Juliet?
  • Siapakah orang yang kamu tunggu?

Kata tanya berapa

Kata tanya brapa digunakan untuk menanyakan jumlah benda, hewan, manusia, maupun hal lainnya. Kata tanya berapa bisa diikuti imbuhan –kah untuk membentuk kata yang lebih formal. Misalnya:

Kata tanya mana

Kata tanya mana dan manakah digunakan untuk menanyakan pilihan. Namun kata tanya yang disertai dengan preposisi seperti di mana, ke mana, dan dari mana, digunakan untuk menanyakan tempat. Contohnya, seperti:

  • Yang mana?
  • Manakah jawaban yang menurutmu benar?
  • Di mana tempat tinggalmu?
  • Ke mana ayah pergi?
  • Dari mana kamu berasal?

Kata tanya bagaimana

Mariam L. M. Pandean dalam jurnal berjudul Kalimat Tanya dalam Bahasa Indonesia (2018) menyatakan bahwa kata tanya bagaimana berfungsi untuk menanyakan keadaan sesuatu, cara sesuatu dilakukan, atau cara suatu peristiwa bisa terjadi. Kata bagaimana bisa diikuti dengan imbuhan –kah agar terdengar lebih halus dan sopan. Contohnya:

Kata tanya mengapa dan kenapa

Kata tanya mengapa dan kenapa dipergunakan untuk menanyakan alasan atas suatu hal. Kata tanya mengapa tidak bisa menggunakan imbuhan –kah.

Rizki Indra Perdana dalam skripsi Penggunaan Kata Tanya Bahasa Indonesia dalam cerpen di Harian Umum Kompas (2013) menyebutkan bahwa pada dasarnya kata tanya mengapa dan kenapa adalah sama, hanya berlainan dalam hal bentuk dan ragam, juga mengapa dinilai lebih formal dari kenapa. Contohnya:

https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/16/130000369/7-jenis-kata-tanya-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke