Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Musik Nontradisional Nusantara

Latar belakang musik tradisi

Musik tradisi adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah Indonesia dan diwariskan secara turun temurun ke generasi berikutnya.

Contoh musik tradisi daerah yang bisa ditemui seperti musik gamelan dari wilayah Jawa dan Bali dan musik kolintang dari Sulawesi Utara.

Musik tradisi menjadi salah satu bagian dari musik yang berkembang di Indonesia dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Musik keroncong, dangdut, gambus, langgam, campursari, pop Indonesia, dan musik pop mancanegara yang kita kenal nyatanya tidak lahir dari tradisi masyarakat Indonesia.

Sering kita jumpai musik Indonesia berbentuk perpaduan antara musik tradisi Indonesia dan musik dari mancanegara. Percampuran dalam karya musik itu membuat kemelekatan pada identitas musik Indonesia yang akhirnya nampak seperti milik Indonesia.

Contohnya, musik dangdut yang merupakan perpaduan musik India dan Melayu namun menggunakan bahasa Indonesia. Jenis karya seni musik, akhirnya disebut sebagai musik nontradisi Nusantara.

Karakteristik  dan keunikan karya musik nontradisional Nusantara

Musik yang ada di Indonesia, merunut sejarahnya banyak yang merupakan pencampuran budaya yang akhirnya menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Di antaranya adalah musik keroncong, musik dangdut, musik gambus, musik langgam, musik campursari, musik pop Indonesia, dan musik pop mancanegara.

Jenis musik non tradisional yang sangat digemari oleh generasi muda pada umumnya adalah jenis musik pop.

Melansir L. E. Sumaryo dalam buku berjudul Komponis, Pemain Musik dan Publik (1981), musik keroncong merupakan peleburan dari berbagai ragam musik yang mencoba memadukan beberapa jenis alat musik dalam versi baru.

Gambus memadukan pengaruh Arab, Persia, dengan Melayu, memiliki penggemar yang kuat di kalangan Islam. Hawaian menjadi musik di kalangan atas.

Sedanglan gambus sebagai cikal bakal dangdut, pada saat itu memiliki dua sumber yaitu Melayu dan warna minor dari musik Arab dan Asia Barat yang lain.

Fungsi musik nontradisional

Fungsi musik nontradisional antara lain sebagai berikut:

Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara

Ciri-ciri musik nontradisional Nusantara yaitu:

  1. Musik nontradisional Nusantara tidak lahir dari tradisi masyarakat daerah.
  2. Musik nontradisional Nusantara adalah hasil musik perpaduan antara musik tradisi Indonesia dan musik dari luar Indonesia.
  3. Memiliki ciri keIndonesiaan yang masih nampak, baik dalam bahasa dan gaya melodinya.

Jenis alat musik nontradisional Nusantara

Jenis-jenis alat musik nontradisional Nusantara yakni:

  1. Alat musik petik: gitar, harpa.
  2. Alat musik tiup: seruling (Jawa), clarinet, oboe.
  3. Alat musik pukul: drum, bongo, rebana, tifa

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/26/224030069/musik-nontradisional-nusantara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke