Vokasi Kini: Juru Las yang Naik Kelas, Jawaban Soal TVRI 5 Agustus

Dalam tayangan hari ini, siswa SMK belajar mengenai profesi juru las. Di akhir segmen, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan ketiga soal:

Soal: Kompetensi apakah yang harus dimiliki juru las (welder)?

Jawaban: Seorang juru las (welder) pastinya harus menguasai keahlian mengelas.

Seorang juru las juga harus memiliki sertifikasi untuk membuktikan kompetensinya. Syarat untuk menjadi juru las sendiri yakni:

Sementara Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.02/MEN/1982 menyebutkan kompetensi yang harus dimiliki juru las tergantung pada bidangnya.

Untuk juru las karbit wajib memiliki kompetensi mengenai:

Sementara juru las busur listrik dan juru las TIG (Tungsten innert gas welding) memiliki kompetensi:

• pencegahan kecelakaan penyakit akibat kerja, kebakaran dan peledakan;
• penggunaan alat dan mesin las;
• persiapan las;
• pencegahan dan perbaikan kesalahan las;
• pengaruh panjang busur listrik, arus listrik, polarity, pengamatan terak-terak gas untuk TIG.

Soal: Bagaimanakah tips dan trik menjadi profesi juru las?

Jawaban: Di setiap profesi, termasuk juru las, syarat yang harus dimiliki adalah mencintai jalur profesi.

Tips agar sukses menjadi seorang juru dan bahkan bisa naik kelas menjadi welding engineer adalah mencintai dunia pengelasan.

Karena jika tidak mencintai apalagi tak tertarik, maka kamu akan menjalani profesi setengah hati.

Kamu tidak akan memiliki semangat untuk berkembang dan naik kelas.

Sementara trik agar menjadi juru las yang sukses yakni rajin mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.

Semakin banyak mengikuti pelatihan, semakin banyak sertifikasi yang didapatkan, dan semakin bernilai bagi pencari juru las.

Soal: Mengapa profesi juru las tidak perlu khawatir dengan kemajuan teknologi?

Jawaban: Seperti profesi lainnya, profesi juru las pasti juga akan menghadapi perkembangan teknologi.

Namun juru las tak usah khawatir. Sebab perkembangan teknologi ini akan memudahkan pekerjaan juru las.

Menurut Direktur Institut Las dan Teknologi (Inslatek) Indonesia Slamet Subagyo, profesi welding tidak akan mengenal kekurangan tenaga dengan adanya teknologi.

"Untuk pengelasan bawah laut misalnya, nanti akan menggunakan robotik. Di situ welder akan mengoperasikan," kata Bagyo dalam tayangan Vokasi Kini.

Begitu pula dengan pengelasan di tempat tinggi, nantinya akan menggunakan drone. Seorang juru las tak harus susah-susah memanjat, namun cukup menjadi pilot drone.

"Tidak akan di-PHK, tapi malah bertambah ilmunya," ujar Subagyo.