Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Pernah Dibuang di Keranjang Sampah

KOMPAS.com - Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditulis dengan tulisan tangan oleh Soekarno sebelum diketik menggunakan mesin ketik.

Tahukah kamu teks proklamasi tulisan tangan tersebut hampir dibuang?

Naskah Proklamasi

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia awalnya ditulis pada selembar kertas berwarna putih dari blocknote berukuran panjang 25,8 sentimeter, lebar 21,3 sentimeter dan tebal 0,5 milimeter.

Naskah Proklamasi ditulis oleh Soekarno pada dini hari, Jumat 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta Pusat).

Naskah Proklamasi tulisan tangan Soekarno sempat dibuang di keranjang sampah karena dianggap tidak diperlukan lagi. Apalagi naskah proklamasi sudah diketik dengan mesin ketik oleh Sayoeti Melik.

Untungnya, naskah proklamasi tulisan tangan tersebut diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) sebagai dokumen pribadi setelah rapat perumusan naskah proklamasi berakhir pada 17 Agustus 1945.

Kemudian, BM Diah menyerahkan naskah proklamasi tulisan tangan tersebut kepada Presiden Soeharto pada 1995.

Pada tahun yang sama, naskah asli proklamasi tersebut disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia hingga saat ini.

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan oleh 3 orang yaitu Soekarno, Moh Hatta dan Achmad Soebardjo.

Paragraf pertama naskah proklamasi adalah usulan Achmad Soebardjo. Paragraf kedua naskah proklamasi adalah usulah Moh Hatta.

Selanjutnya naskah proklamasi dimintakan persetujuan sidang yang seluruhnya berjumlah sekitar 40 orang.

Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam keadaan baik dan terawat meski ada kerusakan di beberapa bagian.

Kerusakan antara lain terdapat sekitar 15 lubang pada bagian tengah kertas bekas dimakan serangga, warna kertas berubah menjadi kuning kecokelatan.

Pada bagian tengah dan bawah terdapat bercak kecokelatan akibat reaksi kimia bahan perekat pada selotip yang mengering.

Meski terdapat beberapa kerusakan, tetapi seluruh kalimat masih bisa terbaca jelas.

Saat ini naskah dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap udara dan disimpan dalam brankas di ruang bertemperatur khusus Gedung Arsip Statis Arsip Nasional Republik Indonesia Jl. Ampera Jakarta Selatan.

Naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia termasuk kategori cagar budaya benda dengan peringkat cagar budaya nasional.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/213000469/naskah-proklamasi-kemerdekaan-pernah-dibuang-di-keranjang-sampah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke