Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kedatangan Portugis ke Indonesia

Bangsa Eropa awalnya ke Tanah Air untuk berdagang. Belakangan, bangsa Eropa memperebutkan Indonesia sebagai koloni.

Meski paling lama berada di Indonesia, Belanda bukan bangsa pertama yang datang. Portugis-lah yang pertama datang ke Indonesia.

Dikutip dari A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya M C Ricklefs, berikut latar belakang kedatangan Portugis ke Indonesia, serta reaksi masyarakat saat itu:

Menyaingi Islam

Di abad ke-15, bangsa Eropa bukanlah bangsa yang paling maju di dunia. Pada 1453, Kekaisaran Turki Ottoman menaklukkan Konstatinopel, ibu kota Kekaisaran Romawi.

Eropa, terutama Portugis saat itu unggul dalam teknologi. Berbekal pengetahuan geografi dan astronomi, bangsa Portugis unggul dalam pelayaran.

Pangeran Henrique sang Navigator, mengirim para pelaut dan petualang Portugis untuk mencari emas dan kemenangan melawan bangsa beragama Islam.

Mereka menyusuri pantai barat Afrika. Mereka juga berusaha mencari rempah-rempah. Ini membuat mereka harus mencari jalan ke Asia yang memotong jalur pelayaran para pedagang Islam.

Pencarian rempah

Saat itu, para pedagang Islam di Venesia menguasai impor rempah-rempah ke Eropa. Rempah-rempah penting untuk mengawetkan daging.

Di musim dingin, bangsa Eropa terpaksa menyembelih ternaknya yang tak sanggup hidup di tengah kedinginan. Dagingnya harus diawetkan.

Sebelum ada kulkas, manusia mengawetkan daging dengan garam dan rempah-rempah.

Di pasar rempah-rempah, cengkeh dari Indonesia Timur-lah yang paling berharga. Selain cengkeh, Indonesia juga punya pala dan lada.

Oleh karena itu, Nusantara menjadi tujuan utama Portugis. Mereka sendiri saat itu belum punya gambaran sedikit pun mengenai letak 'Kepulauan Rempah-rempah' maupun cara ke sana.

Pada 1487, pelayar Bartolomeus Dias pun mengitari Tanjung Harapan di Afrika dan memasuki Samudra Hindia.

Kemudian pada 1497, pelayar Vasco de Gama sampai di India. Namun di India, barang dagangan Portugis kalah saing dengan barang-barang dari Asia.

Portugis kemudian memutuskan untuk berperang di laut. Maka pada 1503, Panglima Angkatan Laut Portugis Alfonso de Albuquerque pun berangkat ke India.

Pada 1510, Alfonso de Albuquerque menaklukkan Goa. Pantai barat pun jadi pangkalan tetap Portugis.

Portugis ingin mendominasi perdagangan laut Nusantara. Sasaran utama mereka adalah Kepulauan Rempah-rempah yang termahsyur di antara para pedagang.

Sequeira adalah orang pertama dari Portugis yang tiba di Nusantara. Ia tiba pada 1509. Awalnya ia disambut dengan ramah oleh penguasa Kesultanan Malaka, Sultan Mahmud Syah.

Namun para pedagang Islam internasional yang ada di Malaka meyakinkan Mahmud bahwa Portugal merupakan ancaman berat.

Sultan Mahmud Syah pun berbalik melawan Sequeira. Anak buahnya ditangkap dan dibunuh. Empat kapal Portugis berusaha diserang sebelum akhirnya berlayar ke laut lepas.

Portugis belajar, satu-satunya cara memperkokoh kuasanya dengan penaklukan. Maka, pada April 1511, Albuquerque berlayar dari Goa ke Malaka dengan 1.200 prajurit dan 18 kapal.

Portugis pun berhasil mengalahkan Kesultanan Malaka yang sedang sibuk dengan konfliknya sendiri.

Tak lama setelah menetap di Malaka, Portugis di bawah pimpinan Francisco Serrao pun mencoba berlayar ke Timur.

Disambut ramah di Timur

Pada 1512, kapal Portugus tiba di Hitu, Ambon sebelah utara. Penguasa setempat menyambut ramah karena terkesan akan keterampilan perang yang ditunjukkan Portugis.

Di kepulauan Maluku, Portugis disambut baik karena membawa bahan panganan dan membeli rempah-rempah yang dijual di sana.

Pada 1522, Portugis bersekutu dengan Ternate yang sedang bersaing dengan Tidore.

Portugis membangun benteng di sana. Hubungan Portugis dengan penguasa yang beragama Islam menjadi tegang karena Portugis melakukan kristenisasi.

Orang-orang Portugis juga tidak sopan dan tidak menyenangkan penduduk setempat. Penguasa Portugis juga terlalu campur tangan dengan urusan kerajaan-kerajaan,

Portugis bertahan di Indonesia timur hingga 1605. Portugis diusir dari Maluku setelah kongsi dagang Belanda, VOC, tiba di Maluku.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/04/120000769/kedatangan-portugis-ke-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke