Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Suhu Panas Diperkirakan Terjadi Lagi Tahun 2024

Kompas.com - 21/03/2024, 15:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Pergeseran iklim yang dramatis menimbulkan dampak besar di seluruh dunia, memicu kejadian cuaca ekstrem, banjir dan kekeringan, yang memicu pengungsian dan meningkatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan kerawanan pangan.

Baca juga: Bagaimana Cuaca Panas Memengaruhi Manusia?

Harapan

Namun WMO menyebut pula masih ada secercah harapan seiring dengan melonjaknya penggunaan energi terbarukan.

Mereka mencatat kapasistas pembangkit energi terbarukan terutama tenaga surya, angin, dan air di tahun 2023 meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun 2022.

Laporan tersebut memicu banyak reaksi dan seruan untuk mengambil tindakan segera.

“Satu-satunya tanggapan kita adalah menghentikan pembakaran bahan bakar fosil sehingga kerusakan dapat dikurangi,” kata Martin Siegert, profesor geosains di Universitas Exeter.

Biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan aksi iklim tampak mahal tetapi dampak dari tidak adanya tindakan terhadap perubahan iklim jauh lebih tinggi. Apalagi jika tidak melakukan apa pun.

Pemerintah dan masyarakat harus mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com