Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Cokelat Tiap Hari?

Kompas.com - 14/02/2024, 11:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang menyukai cokelat. Saking sukanya, beberapa mungkin ada yang tidak pernah absen untuk memakannya setiap hari.

Namun, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh jika kita makan cokelat setiap hari?

Baca juga: Mengapa Kita Menyukai Cokelat?

Mengutip Livestrong, Maxine Yeung, RD, CPT, ahli diet terdaftar dan pendiri The Wellness Whisk berbagai mengenai efek makan cokelat setiap hari, baik positif dan negatifnya.

Memberi energi dan membuat gelisah

Cokelat adalah sumber karbohidrat yang merupakan sumber bahan bakar bagi tubuh. Sehingga itu bisa memberi energi untuk beraktivitas.

Tetapi meski beberapa orang menikmati peningkatan energi saat mengemil cokelat, yang lain mungkin merasa sedikit gelisah karena sensitif terhadap kafein yang juga terkandung dalam cokelat.

Sebagai referensi, cokelat hitam mengandung 12 hingga 25 miligram kafein per ons dibandingkan dengan secangkir kopi hitam seberat 8 ons, yang biasanya mengandung sekitar 95 miligram.

Terkait dengan kesehatan jantung

Mengonsumsi cokelat bisa jadi baik untuk kesehatan jantung. Senyawa flavonoid yang ditemukan dalam cokelat dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), meningkatkan aliran darah dan mengurangi resistensi insulin.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa cokelat dalam jumlah sedang dapat menurunkan tekanan darah dan juga risiko stroke.

Namun peneliti mencatat bahwa mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang lebih banyak dapat menghilangkan manfaat kesehatan dan menyebabkan efek negatif akibat peningkatan asupan gula.

Baca juga: Siapa Penemu Cokelat?

Jadi untuk kesehatan makan cokelat secukupnya dan pilih cokelat hitam yang cenderung memiliki lebih sedikit gula, lemak, dan sumber flavonol yang kuat.

Berkontribusi pada pertambahan berat badan

Seperti halnya makanan lain, cokelat pun juga memiliki kalori. Dan jika mengonsumsi kalori berlebih, hal itu dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Dalam hal menambah berat badan, yang membuat coklat menjadi masalah adalah kandungan gulanya.

Makanan yang menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin, seperti cokelat manis dapat menyebabkan rasa lapar dan makan berlebih.

Seiring waktu, pola ini dapat meningkatkan risiko kenaikan berat badan, serta risiko diabetes dan penyakit jantung.

Tapi sekali lagi, moderasi adalah kuncinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com