Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Mayoritas Pekerja "Shift" Malam Alami Gangguan Tidur

Kompas.com - 18/12/2023, 12:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

“Efek kerja shift terhadap tidur paling menonjol terjadi pada orang dewasa muda dengan pendidikan rendah,” kata Lancel.

Baca juga: Kurang Tidur Picu Risiko Diabetes pada Wanita, Kok Bisa?

Namun, itu didasarkan pada pelaporan mandiri, bukan analisis tidur yang dilakukan di laboratorium.

Jam kerja yang tidak teratur, terutama di malam hari, telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, termasuk diabetes, kanker, dan depresi.

Peneliti mengakui betapa masyarakat modern bergantung pada kerja malam, tetapi mereka mengingatkan pula supaya perusahaan lebih memperhatikan dampak kesehatan yang dapat terjadi pada pekerja di shift ini.

"Penggiliran jadwal kerja umumnya disarankan dengan periode kerja malam sesingkat mungkin dan banyak hari istirahat di antaranya untuk memulihkan akumulasi defisit tidur," tulis para peneliti dalam makalah yang dipublikasikan di Frontiers in Psychiatry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com