Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2023, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alexander Agung menaklukkan kerajaan besar yang membentang dari Balkan hingga Pakistan modern.

Namun ada pertanyaan menarik mengenai penaklukan Alexander Agung, mengapa ia tidak mencoba menguasai Roma?

Baca juga: Apakah Alexander Agung Memiliki Anak?

Padahal jika Raja Makedonia itu mengalihkan perhatiannya ke barat, mungkin saja dia akan menaklukkan Roma, dan mungkin saja akan menghancurkan Kekaisaran Romawi sebelum kekaisaran itu sempat bangkit.

Jadi apa ada alasan di balik itu semua?

Penaklukan Roma

Mengutip Live Science,Selasa (28/11/2023) jawaban dari pertanyaan itu merupakan hal yang tidak terduga; Alexander Agung kemungkinan besar meninggal sebelum ia sempat menaklukan Roma.

Raja Makedonia memerintah dari tahun 336 SM hingga tahun 323 SM, ketika ia meninggal karena penyakit yang tidak diketahui di Babilonia pada usia 32 tahun.

Kerajaan Alexander runtuh tidak lama setelah kematiannya. Namun, jika dia tidak meninggal, ada kemungkinan bahwa Alexander akan menargetkan Roma dan dengan kekuatan besar akan mengalahkannya.

Beberapa teks kuno menyatakan bahwa Alexander Agung sedang merencanakan kampanye militer di Barat yang melibatkan penaklukan sebagian Italia, antara lain lokasi di sepanjang Mediterania.

Sejarawan Romawi Quintus Curtius Rufus, yang hidup pada abad pertama Masehi, mengklaim bahwa Alexander Agung pun telah merencanakan serangkaian penaklukan.

Jika berhasil, itu akan memperluas kerajaannya hingga ke tempat yang sekarang disebut Selat Gibraltar.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Alexander Agung

Alexander berencana membangun 700 kapal untuk mendukung invasi itu.

“Bangsa Romawi yakin bahwa Alexander akan mencoba menaklukkan Roma, namun bagi sejarawan modern, hal ini mustahil untuk dikatakan,” kata Nikolaus Overtoom, seorang profesor sejarah di Washington State University.

Beberapa penulis kuno mengklaim setelah Alexander meninggal, orang kepercayaannya, Eumenes memberikan rencana yang mencakup penaklukan sebagian Italia kepada salah satu jenderal senior bernama Perdiccas.

Invasi Roma

Tidak jelas apa yang akan terjadi jika Alexander Agung mencoba menyerang Italia.

Bangsa Romawi sangat yakin bahwa Alexander akan mencoba melakukan invasi sehingga sejarawan Livy yang hidup sekitar 59 SM hingga 17 SM menulis sebuah teks yang berspekulasi bagaimana invasi akan berakhir.

Jika memang terjadi, Livy memperkirakan Romawi akan mengalahkan Alexander. Salah satu alasannya, ia mencatat bahwa paman Alexander, Alexander I dari Epirus juga mencoba menaklukan sebagian Italia tetapi terbunuh dalam pertempuran pada tahun 331 SM.

Namun Robin Waterfield, seorang sarjana independen dengan latar belakang klasik menganalisis deskripsi rencana Alexander menunjukkan bahwa ia akan menginvasi lokasi lain di Mediterania sebelum mendarat di daratan Italia.

Baca juga: Di Mana Alexander Agung, Penguasa Makedonia Dimakamkan?

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan Alexander akan sangat besar, bahkan jika Romawi mempunyai sekutu dalam perjuangan melawannya.

“Pada saat dia mencapai Italia dan menghadapi  Romawi, Alexander sudah menguasai sumber daya seluruh Mediterania termasuk tentara bayaran yang sangat besar dan memimpin semua jalur pasokan,” kata Waterfield.

"Satu-satunya hal yang bisa menghentikannya adalah pemberontakan internal atau pemberontakan pasukan Makedonia," paparnya.

Analisis keberhasilan Alexander Agung juga didukung oleh Philip Freeman, seorang profesor humaniora di Universitas Pepperdine di California.

Ia bilang invasi Italia kemungkinan besar akan berhasil mengingat sejumlah koloni Yunani di Italia mungkin mendukung pemerintahan Alexander.

"Bangsa Romawi sangat tangguh dalam melakukan perlawanan. Namun mereka belum menjadi kekuatan yang kuat, dan jika Alexander menginvasi saya pikir tidak akan ada Kekaisaran Romawi karena sudah dipadamkan sejak awal," tambah Freeman.

Baca juga: Hilang 2.000 Tahun, Kota Alexander Agung Ditemukan di Irak 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com