KOMPAS.com - Alexander Agung menaklukkan kerajaan besar yang membentang dari Balkan hingga Pakistan modern.
Namun ada pertanyaan menarik mengenai penaklukan Alexander Agung, mengapa ia tidak mencoba menguasai Roma?
Baca juga: Apakah Alexander Agung Memiliki Anak?
Padahal jika Raja Makedonia itu mengalihkan perhatiannya ke barat, mungkin saja dia akan menaklukkan Roma, dan mungkin saja akan menghancurkan Kekaisaran Romawi sebelum kekaisaran itu sempat bangkit.
Jadi apa ada alasan di balik itu semua?
Mengutip Live Science,Selasa (28/11/2023) jawaban dari pertanyaan itu merupakan hal yang tidak terduga; Alexander Agung kemungkinan besar meninggal sebelum ia sempat menaklukan Roma.
Raja Makedonia memerintah dari tahun 336 SM hingga tahun 323 SM, ketika ia meninggal karena penyakit yang tidak diketahui di Babilonia pada usia 32 tahun.
Kerajaan Alexander runtuh tidak lama setelah kematiannya. Namun, jika dia tidak meninggal, ada kemungkinan bahwa Alexander akan menargetkan Roma dan dengan kekuatan besar akan mengalahkannya.
Beberapa teks kuno menyatakan bahwa Alexander Agung sedang merencanakan kampanye militer di Barat yang melibatkan penaklukan sebagian Italia, antara lain lokasi di sepanjang Mediterania.
Sejarawan Romawi Quintus Curtius Rufus, yang hidup pada abad pertama Masehi, mengklaim bahwa Alexander Agung pun telah merencanakan serangkaian penaklukan.
Jika berhasil, itu akan memperluas kerajaannya hingga ke tempat yang sekarang disebut Selat Gibraltar.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik Alexander Agung
Alexander berencana membangun 700 kapal untuk mendukung invasi itu.
“Bangsa Romawi yakin bahwa Alexander akan mencoba menaklukkan Roma, namun bagi sejarawan modern, hal ini mustahil untuk dikatakan,” kata Nikolaus Overtoom, seorang profesor sejarah di Washington State University.
Beberapa penulis kuno mengklaim setelah Alexander meninggal, orang kepercayaannya, Eumenes memberikan rencana yang mencakup penaklukan sebagian Italia kepada salah satu jenderal senior bernama Perdiccas.
Tidak jelas apa yang akan terjadi jika Alexander Agung mencoba menyerang Italia.
Bangsa Romawi sangat yakin bahwa Alexander akan mencoba melakukan invasi sehingga sejarawan Livy yang hidup sekitar 59 SM hingga 17 SM menulis sebuah teks yang berspekulasi bagaimana invasi akan berakhir.