Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indera Penciuman Menurun Seiring Bertambahnya Usia?

Kompas.com - 03/12/2023, 09:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tidak bisa dipungkiri ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kita.

Salah satunya adalah indera penciuman yang tajam akan melemah.

Baca juga: Mengapa Kelenturan Tubuh Menurun Seiring Bertambahnya Usia?

"Faktanya, setengah dari orang yang berusia di atas 65 tahn mengalami penurunan indera penciuman," kata Philip Chen, MD, FARS, seorang profesor THT dan rhinologi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di San Antonio.

Penurunan persepsi penciuman ini bisa bersifat sementara atau permanen.

Pentingnya indera penciuman

Mengutip Livestrong, beberapa orang menganggap remeh indera penciuman, padahal kemampuan untuk merasakan berbagai aroma penting dalam banyak aspek kehidupan dan kesehatan.

Persepsi penciuman berhubungan erat dengan indera perasa. Jika indera penciuman berkurang, makanan mungkin mulai terasa hambar dan kurang nikmat.

Dan jika itu terjadi, hal ini dapat membuat seseorang enggan makan yang mungkin bisa menyebabkan malnutrisi, penurunan berat badan yang tidak sehat, bahkan depresi.

Indera penciuman yang melemah tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan, tetapi juga dapat membahayakan sesorang.

Tanpa indera penciuman yang tajam, seseorang tidak bisa mendeteksi bau yang berpotensi berbahaya seperti asap, kebocoran gas, makanan basi, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Baca juga: 5 Tanda Daya Tahan Tubuh Melemah

Penyebab hilangnya indera penciuman

Ada banyak kemungkinan penyebab hilangnya penciuman, beberapa hal umum yang sering terjadi antara lain adalah seperti berikut.

1. Kehilangan ujung saraf

Seiring bertambahnya usia, seseorang mengalami hilangnya serabut saraf penciuman.

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa hal ini terjadi, namun beberapa orang percaya bahwa neuroepithelium (tempat serat sensorik penciuman berada) mengalami kemunduran seiring bertambahnya usia, seperti halnya saraf lain di tubuh.

"Dengan lebih sedikit saraf di area hidung, kita tidak dapat merasakan bau dengan baik atau kuat," kata Chen.

2. Berkurangnya lendir di hidung

Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit lendir yang dapat memengaruhi indera penciuman.

Selaput lendir di hidung mengandung sel reseptor penciuman yang berperan penting dalam kemampuan mencium.

Sebelum tubuh dapat mencium sesuatu, bau tersebut memasuki rongga hidung dan harus diserap ke dalam lendir lapisan penciuman. Lendir ini meneruskan bau ke reseptor penciuman.

Pada dasarnya, lendir membantu menjaga aroma di hidung cukup lama sehingga ujung saraf dapat merasakannya.

Baca juga: Apakah Penis Akan Mengecil Seiring Bertambahnya Usia?

Belum jelas mengapa produksi lendir menurun seiring usia. Salah satu teorinya adalah selaput lendir yang melapisi hidup makin tipis seiring berjalannya waktu sehingga menurunkan produktivitas sel-sel penghasil lendir.

Penipisan ini mungkin disebabkan oleh buruknya sirkulasi darah di dalam selaput lendir, yang dapat menyebabkan berkurangnya kelembapan udara yang dihirup dan membuat kekeringan.

3. Mengonsumsi obat tertentu

Seiring bertambahnya usia, beberapa orang cenderung meminum obat untuk suatu kondisi medis. Ternyata, jenis obat tertentu bisa memperburuk indra penciuman.

“Ratusan obat telah dilaporkan menyebabkan hilangnya atau perubahan penciuman,” ungkap Chen.

Misalnya beberapa antidepresan terakumulasi di dalam sel menyebabkan perubahan sifat biokimia sel dan respon terhadap rangsangan seperti bau.

Obat umum lainnya yang dapat meminimalkan indera penciuman termasuk antibiotik dan obat tekanan darah.

4. Menjalani perawatan kanker

Pengobatan kanker memiliki efek samping, salah satunya hilangnya penciuman.

"Radiasi terutama di daerah kepala dan leher bisa merusakan lapisan halus hidung," papar Chen.

Baca juga: Mengapa Rambut Semakin Tipis Seiring Bertambahnya Usia?

Akibatnya hidung menghasilkan lebih sedikit lendir yang menganggu penciuman.

Demikian pula, kemoterapi dapat membunuh sel-sel penciuman. Hal ini karena kemoterapi menargetkan sel yang bereplikasi dengan cepat (termasuk sel penciuman) dan tidak dapat membedakan antara sel kanker dan sel sehat.

5. Masalah kesehatan lain

Bertambahnya usia disertai dengan peningkatan risiko terkena gangguan medis serius dapat memengaruhi kemampuan dalam mencium bau.

Misalnya, penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, dan demensia berhubungan dengan hilangnya penciuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com