Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Pada cephalothorax (kepala dan dada yang menyatu) terdapat kaki dan di dekat mulutnya ada organ kecil, yang tidak hanya membentuk rahangnya, tetapi juga menyapu makanan ke dalam mulutnya untuk membantunya makan.

Kemudian, ada laba-laba yang bentuk embrionya persis seperti serangga, namun menumbuhkan kaki di kepalanya. Alih-alih untuk organ bantu mulut, laba-laba justru menggunakannya untuk berjalan.

Alasan laba-laba berjalan dengan organ di wajahnya berasal dari lobopoda dan bentuk tubuh chelicerate yang asli.

Meskipun artropoda modern memiliki organ khusus, lobopoda adalah makhluk mirip cacing dengan banyak rangkaian pelengkap yang kurang lebih serupa.

Heather Bruce, peneliti di Laboratorium Biologi Kelautan menjelaskan, awalnya, semua kaki lobopoda sama, tetapi kemudian pelengkap pertama menjadi dibedakan menjadi pelengkap sensorik, seperti untuk merasakan dan mengambil makanan.

Baca juga: Peneliti Jelaskan Perilaku Laba-laba Betina Pura-pura Mati Saat Kawin

Sejak saat itu, nenek moyang laba-laba chelicerate mulai menyimpang dari kelompok lainnya.

Pada nenek moyang serangga dan krustasea, pelengkap depan yang multitasking milik lobopoda kehilangan kemampuan meraih dan makan dan menjadi struktur sensorik khusus yang disebut antena.

Namun pada chelicerae, anggota tubuh tersebut kehilangan kemampuan sensoriknya dan menjadi taring.

Sementara itu, pasangan kaki kedua chelicerata berevolusi menjadi seperangkat pelengkap yang disebut pedipalpus, empat set kaki berikutnya tetap berperan sebagai kaki berjalan, dan semua pelengkap setelahnya hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com