Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2023, 09:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Jadi, Hawking mengungkap, karena kejadian-kejadian sebelum Big Bang tidak memiliki konsekuensi pengamatan, kita sebaiknya hal itu dibuang dari teori dan kita katakan bahwa waktu dimulai saat Big Bang.

Atau mungkin ada hal lain sebelum Big Bang yang perlu direnungkan. Salah satu gagasannya adalah bahwa Big Bang bukanlah permulaan waktu, melainkan sebuah momen simetri.

Dalam gagasan ini, sebelum Big Bang, terdapat alam semesta lain, yang identik dengan alam semesta ini, namun entropinya meningkat ke masa lalu, bukan ke masa depan.

Peningkatan entropi atau peningkatan ketidakteraturan dalam suatu sistem, pada dasarnya adalah panah waktu. Jadi, di alam semesta cermin ini, waktu akan berjalan berlawanan dengan waktu di alam semesta modern dan alam semesta kita akan berada di masa lalu.

Para pendukung teori ini juga berpendapat bahwa sifat-sifat lain di alam semesta akan terbalik di alam semesta cermin ini.

Baca juga: Lapan: Semut di TV dan Kresek-Kresek Radio, Bukti Keberadaan Big Bang

Misalnya, fisikawan David Sloan berpendapat, asimetri dalam molekul dan ion (disebut kiralalitas) akan memiliki orientasi yang berlawanan dengan keberadaannya di alam semesta.

Sebuah teori terkait berpendapat bahwa Big Bang bukanlah awal dari segalanya, melainkan sebuah momen ketika alam semesta beralih dari periode kontraksi ke periode ekspansi.

Gagasan "Pentalan Besar" ini menunjukkan bahwa mungkin akan terjadi Dentuman Besar yang tak terhingga ketika alam semesta mengembang, berkontraksi, dan mengembang lagi.

Masalah dengan gagasan ini, kata Carroll, adalah tidak ada penjelasan mengapa atau bagaimana alam semesta yang mengembang akan berkontraksi dan kembali ke keadaan entropi rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com