"Objek batuan dan es ini adalah sisa-sisa dari pembentukan planet di wilayah luar tata surya," sambungnya.
Baca juga: NASA Temukan Planet Mirip Bumi dengan Atmosfer Aneh
Tim peneliti mengamati bahwa sejumlah objek di Sabuk Kuiper ini terpengaruh secara gravitasi oleh sesuatu yang lebih besar di sekitarnya, yang mengakibatkan mereka memiliki "orbit yang tidak biasa."
Selain itu, dalam sabuk ini terdapat sejumlah objek yang memiliki kemiringan orbit yang tinggi, yang berarti orbit mereka sangat cenderung saat mengorbit matahari.
Hasil simulasi komputer menunjukkan bahwa Planet Sabuk Kuiper yang dihipotesiskan dapat bertanggung jawab atas fenomena ini.
"Kami menyimpulkan bahwa kemungkinan ada planet mirip Bumi yang berada di orbit yang jauh dan memiliki kemiringan yang signifikan dapat menjelaskan tiga karakteristik utama dari Sabuk Kuiper yang jauh," catat para peneliti.
Mereka juga menjelaskan bahwa prediksi ini belum dikonfirmasi dan perlu dilakukan lebih banyak penelitian.
Penelitian mengenai potensi planet mirip Bumi di Sabuk Kuiper ini dijelaskan dalam sebuah makalah yang diterbitkan 25 Agustus 2023 di The Astronomical Journal.
Baca juga: Penemuan Planet Bumi Super Mengorbit Bintang Kerdil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.