Program-program prioritas yang perlu dikembangkan secara bertahap melalui kerjasama para pihak diantaranya adalah pengkayaan pakan pada hutan konservasi maupun area kesatuan pengelolaan hutan (KPH), membangun koridor untuk menghubungkan habitat orangutan yang ada di lahan masyarakat dengan hutan negara dan mengembangkan ekonomi dari berbasis lahan menjadi berbasis jasa lingkungan dan keahlian, seperti ekowisata orangutan dan lebah madu.
Dalam jangka pendek, upaya yang harus dilakukan adalah memberikan kompensasi non tunai pada pemilik lahan yang tanamannya dikonsumsi oleh orangutan dengan perjanjian tidak akan mengusir dan mengganggu orangutan.
Bentuk kompensasi non tunai tersebut dapat berupa pemberian mesin pertanian, pupuk tanaman, dan tanaman budidaya yang tidak disukai oleh orangutan sehingga hasil panen dari tanaman lainnya akan lebih meningkat.
Harapan manusia dan orangutan tapanuli bisa hidup berdampingan memiliki peluang yang tinggi apabila program tersebut dapat terimplementasi dan masyarakat merasakan keuntungan secara ekonomi dengan adanya orangutan tapanuli di wilayah mereka.
Baca juga: Refleksi Kesadaran Lingkungan dari Orangutan Borneo
Dr. Wanda Kuswanda
Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan - Badan Riset dan Inovasi Nasional
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya