Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Panda Raksasa Ditemukan di Makam Kerajaan Kuno China

Kompas.com - 08/08/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ciri panda raksasa Qinling

Secara historis, subspesies ini secara geografis terisolasi karena medan pegunungan, yang menyebabkan perbedaan morfologis dan genetik yang berbeda dari kerabat mereka yang lebih dikenal luas, panda raksasa Sichuan.

Salah satu ciri yang paling menonjol dari panda Qinling adalah warna bulu coklat dan putihnya, berbeda dengan bulu hitam dan putih khas dari panda Sichuan.

Selain itu, mereka cenderung memiliki tengkorak yang lebih bulat dan gigi geraham yang lebih kecil.

Isolasi geografis juga membuat mereka beradaptasi dengan habitat tertentu dan lingkungan ekologis yang unik di Pegunungan Qinling.

Mempelajari tulang dari sisa-sisa yang ditemukan di makam menawarkan gambaran kondisi iklim pada periode itu yang kemungkinan lebih hangat dan lembab.

Baca juga: Kapan Panda Berevolusi Makan Bambu?

Di makam kerajaan kuno ini, peneliti juga menemukan kerangka hewan lain seperti harimau, tapir, kerbau, oryx, dan yak, yang membuat peneliti beranggapan bahwa makam tampaknya lebih seperti taman kerajaan.

Panda raksasa Qinling hari ini

Sayangnya, panda raksasa Qinling populasinya makin sedikit. Ini lantaran beberapa sebab, mulai dari urbanisasi, penggundulan hutan, pembangunan infrastruktur yang membuat hilangnya habitat dan berkurangnya sumber makanan alami panda.

Menurut perkiraan, hanya ada sekitar 300-400 panda Qinling di alam liar, menjadikannya sebagai fokus upaya konservasi yang rentan dan penting.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah China dan berbagai organisasi konservasi telah bekerja untuk membangun kawasan lindung dan menerapkan strategi konservasi yang secara khusus disesuaikan dengan habitat dan kebutuhan unik panda Qinling.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup subspesies dan pelestarian garis keturunan genetiknya yang berbeda.

Baca juga: Panda Hanya Makan Bambu, Mengapa Tubuh Panda Tetap Besar? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com