Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Jika kelinci berhenti makan makanan normal atau jika ia menolak memakan kotoran malamnya, itu adalah indikator bahwa hewan tersebut tidak enak badan.

"Untuk kelinci, kesehatan mereka secara keseluruhan sangat terkait dengan kesehatan usus mereka," kata Alvarado.

Alasan lain hewan makan kotoran

Banyak bayi hewan, termasuk anak gajah dan kuda nil juga memakan kotoran induknya atau sesama anggota kawanan saat mereka beralih dari minum susu induknya menjadi makan makanan padat.

Memakan kotoran ini membantu bayi membangun komunitas bakteri yang sehat di usus mereka, yang pada gilirannya membantu pencernaan normal.

Selain itu, di antara hewan herbivora lain, memakan kotoran sendiri dapat membantu memberikan nutrisi dan mineral yang sangat dibutuhkan.

Baca juga: Mengapa Hewan Bertubuh Besar Bergerak Lamban?

"Menemukan makanan di alam liar bisa jadi sulit, jadi coprophagia kemungkinan besar berevolusi sebagai mekanisme yang memungkinkan hewan mendapatkan kesempatan untuk mengekstraksi manfaat maksimal dari makanan yang mereka makan dengan memungkinkan saluran kedua melalui sistem pencernaan," papar Alvarado.

Beberapa hewan mengandalkan perilaku coprophagic untuk mendapatkan nutrisi tertentu yang diproduksi oleh mikroba yang ada di saluran pencernaan.

Selain itu, lanjut Alvarado, hewan yang mempraktikkan coprophagia biasanya tidak sakit, kecuali jika kotoran yang tertelan mengandung patogen.

Ada juga anjing yang memiliki perilaku coprophagia. Kendati demikian, masih belum jelas mengapa anjing yang merupakan karnivora, terkadang memakan kotorannya sendiri.

Akan tetapi, para ilmuwan mengatakan itu bisa karena alasan nutrisi, dari kebosanan atau bahkan meniru perilaku induknya, karena induk anjing sering memakan kotoran anak anjingnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com