Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2023, 18:09 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa benda yang tahan api atau tidak bisa terbakar, salah satunya adalah benda-benda yang terbuat dari logam.

Alasan mengapa beberapa benda bisa terbakar sementara benda lain tidak bisa adalah ikatan kimianya dan energi yang diperlukan untuk mengubah atau memutuskan ikatan tersebut.

Sebelum mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang kenapa logam tidak bisa terbakar, penting untuk memahami lebih dulu mengenai proses api menyala.

Proses api menyala

Melansir Live Science, api membutuhkan beberapa hal untuk tetap menyala, yakni oksigen, panas, dan bahan bakar.

Baca juga: Bagaimana Cara Air Memadamkan Api?

Oksigen adalah gas yang ada di udara. Panas dapat tercipta dengan gesekan, seperti saat menyalakan korek api. Bahan bakar adalah apa saja yang membakar, yang bisa berupa benda yang terbuat dari bahan organik.

Secara khusus, pembakaran adalah reaksi kimia yang melepaskan energi dari sistem yang tidak stabil dengan ikatan kimia yang relatif lemah.

Benda seperti kayu dan kertas, yang mudah terbakar, terbuat dari selulosa, yakni molekul yang terdiri dari ikatan antara karbon, hidrogen, dan oksigen.

Ketika suatu benda terbakar, benda tersebut melepaskan banyak energi karena ia memindahkan sistem ke keadaan energi yang lebih rendah dan energi tersebut harus disalurkan ke suatu tempat.

Baca juga: Bagaimana Manusia Pertama Membuat Api?

Ketika sebuah benda yang terbuat dari kayu terbakar, selulosa yang membentuk kayu yang diubah menjadi karbon dioksida dan uap air, keduanya merupakan molekul yang sangat stabil dengan ikatan yang kuat.

Energi yang dilepaskan oleh reaksi kimia ini menggerakkan elektron dalam atom gas, yang pada gilirannya memancarkan cahaya tampak. Cahaya itu tampak bagi mata kita sebagai nyala api.

Alasan logam tidak bisa terbakar

Batang kayu sangat mudah terbakar, sementara logam tidak bisa. Perbedaan ini berkaitan dengan seberapa baik suatu benda dapat mendistribusikan energi yang terlibat saat ia terkena api, yang bergantung pada seberapa kuat ikatan kimianya.

Ikatan kimia yang kuat pada logam tidak mudah putus. Sementara itu, sebatang kayu tidak memiliki ikatan yang kuat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menyerap energi dari nyala api.

Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Api yang Hanya Bisa Membakar di Bumi

Alih-alih menyerap energi, kayu melepaskan energi dengan cara terbakar. Sedangkan, logam di dalam panci memiliki kapasitas yang sangat besar untuk menyerap energi itu dan membuangnya. Inilah sebabnya panci akan terasa panas saat disentuh.

Namun, ada juga beberapa logam dapat terbakar. Logam yang mudah terbakar, seperti potasium dan titanium, digunakan untuk membuat kembang api.

Logam dalam kembang api berbentuk bubuk, yang menyediakan lebih banyak area permukaan untuk bereaksi lebih cepat dengan panas dan oksigen.

Ketika logam tersebut terkena panas yang cukup untuk bereaksi dengan oksigen, jumlah energi yang dilepaskan menyebabkannya terbakar dalam warna berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com