Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Selain itu juga Roxana dan Barsine adalah keturunan Asia yang tidak disukai oleh beberapa pasuukan Alexander.

"Menurut sejarawan Romawi kuno Quintus Curtius, kedua anaknya diusulkan sebagai calon pewaris takhta dalam pertemuan para jenderal tetapi barisan tentara menolak keduanya karena ibu-ibu mereka adalah orang Asia," papar Carol King, seorang profesor klasik di Memorial University of Newfoundland.

Adik tiri Alexander the Great yang bernama Arrhidaeus kemudian menjadi raja. Sementara itu Alexander IV dijadikan wakil penguasa setelah ia lahir.

Tapi tidak ada raja yang benar-benar memerintah. Arrhidaeus memiliki beberapa bentuk gangguan mental yang membuatnya sulit untuk menjalankan kekuasaan sementara Alexander IV masih bayi.

Akibatnya, semua menjadi pion dalam perebutan kekuasaan.

Robin Waterfield, seorang sarjana independen dengan latar belakang klasik, dalam bukunya "Dividing the Spoils: 'The War for Alexander the Great's Empire" menyebutkan ibu Alexander the Great, Olympias mengambil peran penting dalam perebutan kekuasaan.

Baca juga: Di Mana Alexander Agung, Penguasa Makedonia Dimakamkan?

Pada 317 SM, dia setuju untuk menjadi wali Alexander IV dan dengan bantuan pasukan yang dipimpin oleh seorang jenderal bernama Polyperchon, menangkap Arrhidaeus dan membunuhnya.

Namun, pasukan yang dipimpin oleh seorang jenderal bernama Cassander menyerang Olympias dan menangkapnya bersama Alexander IV pada tahun 316 SM dan membunuh Olympias.

Nasib Alexander IV dan Roxana berakhir sebagai tawanan Cassander yang menguasi Makedonia.

Tak ingin adanya persaingan untuk perebutan tahta, Cassander kemudian membunuh Alexander IV dan Roxana sekitar tahun 309 SM.

Nasib Herakles dari Makedonia tidak jauh berbeda, di dibunuh tak lama setelah kematian Alexander IV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com